Mengapa NU Harus Bantu Korban Bencana? Inilah Penjelasan Kiai Marzuki

oleh -dibaca 807 orang
Mengapa NU Harus Bantu Korban Bencana? Inilah Penjelasan Kiai Marzuki
(Sumber foto: Rokhmad) Kiai Marzuki saat mendoakan para korban banjir lahar dingin Semeru

NU-LUMAJANG.OR.ID, Pasirian. Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial keagamaan Islam, hal tersebut yang menjadi dasar Jam’iyah tersebut tak hanya fokus bergerak dalam bidang aqidah namun ada juga kemanusiaan.

Hal itulah yang dijelaskan KH Marzuki Mustamar, ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur saat hadir langsung ke lokasi terdampak banjir lahar Gunung Semeru di Desa Nguter Kecamatan Pasirian Lumajang.

“Sebagaimana amanah organisasi selain bergerak dibidang diniyyah islamiyyah (keagamaan islam) pengurus dan anggota NU juga bergerak dibidang ijtima’iyyah (sosial),” ungkap Ketua Kiai Marzuki saat diwawancarai nu-umajang.or.id, Jumat (14/07/2023).

Tak heran, melalui Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli, NU senantiasa hadir dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk diantaranya penanggulangan kebencanaan di Indonesia, salah satunya adalah penanggulangan bencana longsor dan banjir lahar Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang yang terjadi pada Jum’at (07/07/2023).

BACA JUGA:   Hadiri Persiapan Pelantikan Bersama Ranting NU di Jatiroto, Inilah Pesan Kiai Husni

Selain menyapa para korban selamat, Ketua PWNU Jawa Timur yang didampingi Katib PWNU ini juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako, air bersih lengkap dengan pipa jaringan yang akan dipasang oleh tim NU Peduli dalam waktu dekat.

Bahkan, pihaknya berjanji akan kembali berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Lumajang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menindaklanjuti hal-hal yang bisa dibantu oleh NU untuk para korban terdampak banjir lahar.

“Nanti insyaAllah aka ada kelanjutannya, setelah ada kesempatan bertemu dengan bupati (Thoriqu Haq) untuk berkoordinasi pembagian tugas misalnya pemda kabupaten lumajang sisi apanya kemudian NU diaspek apanya begitu,” tegas Kiai yang juga pengasuh Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang itu.