NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, H. Jamaluddin, S.Pd., M.M. mengimbau kepada guru-guru pendidik agar meningkatkan dan menguasai ilmu pengetahuannya dalam bidang teknologi.
Hal itu ia jelaskan saat mengisi ‘KURMA (Kajian Keutamaan Ramadhan)’ di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung PCNU Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Ahad (31/03/2024).
“Perlu adanya peningkatan karena pada era 4.0 (four point zero) ini, mereka menghadapi adalah anak didik yang lahir di era digital (digital native) yaitu anak-anak yang terpapar teknologi sejak dini,” jelasnya.
Kemudian ia melanjutkan, kebanyakan guru-guru saat ini hanya paham tentang istilahnya saja, akan tetapi tidak bisa mendalami ataupun menerangkan mekanisme kerjanya, hal ini biasa disebut digital imigrant.
“Oleh karena itu, walaupun ada kesenjangan antara kemampuan murid dengan guru dalam hal teknologi, guru tetap harus mendalaminya,” lanjut H Jalaluddin yang juga pernah menjabat sebagai Ketua PCNU Lumajang itu.
Sebab, kata H Jalaluddin, generasi yang dihadapi para guru ini adalah generasi yang sangat melek teknologi, sehingga mereka (murid) tidak bisa terlepas dari teknologi.
“Jadi, kalau guru tidak membekali diri dengan literasi teknologi ini maka akan terjadi kesenjangan dan murid akan lari sendiri (tidak menunggu penjelasan gurunya),” imbuhnya.
Terakhir ia mengatakan, dengan demikian maka peran dari seorang guru akan banyak tergeser sebab muridnya telah mencari informasi dari internet.
“Informasi dari internet itu bermacam-macam, kalau benar tidak ada masalah tapi kalau informasi itu melenceng maka sangat berbahaya, terlebih dalam hal agama,” pungkasnya.