Gelar Pondok Tilawah, Begini Nasihat Pimpinan JQHNU untuk Santri

oleh -dibaca 337 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Pimpinan Cabang (PC) Jamiyyatul Qurra wal Huffadh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Lumajang menggelar Pondok Tilawah dengan tema Gebyar Ramadhan Berkah, Minggu (31/03/2024).

Ketua PC JQHNU Gus Muhammad Ilyas mengatakan selamat dan sukses atas terselenggaranya Pondok Tilawah mulai tanggal 16 Maret – 1 April 2024, yang dulunya santrinya sedikit sekitar ada 15, sekarang semakin banyak mencapai 30 santri, dan plaining tahun depan akan membangun asrama putri, semoga menjadi generasi-generasi JQHNU ke depannya.

“Belajarlah Al-Qur’an dengan semangat, jangan sampai putus asa, dalam kitab Fathul Manan diceritakan bahwa belajar Al-Qur’an itu sampai akhir hayat, karena nantinya ketika kita semua meninggal dunia, di alam kubur akan tetap membaca Al-Qur’an bersama malaikat, jangan sampai putus asa, karena Al-Qur’an akan terus mendampingi sampai kita meninggal dunia, ” ungkap dia.

BACA JUGA:   Realisasi Program GSM, 3 Lembaga Sekolah Ikuti Munaqasyah

Kemudian, Rais Majlis Ilmi PC JQHNU, Kyai Shobar Iman Luthfi menjelaskan bahwa dari tahun ketahun tahun ini sangat meriah, karena tahun yang dulu hanya santri lokalan saja, dan hari ini ada santri yg bermuqim dri luar kota Lumajang, ada yang berasal dari Jember, Malang dan kota lain.

“Teladan yang baik adalah menjdi qari’ yang istiqamah, dan kunci menjdi qari’ sukses pertama doa karena doa itu akan mengantarkn kepada kesuksesan, kedua barokah, yaitu barokahnya kedua orang tua, para guru dan Al-Qur’an, kalau tidak barokah maka tidak akan nyambung, walaupun satu huruf maka muliakanlah gurunya, dan memulyakan Al-Qur’an artinya ketika membaca mulai dari penampilan dan akhlaknya kepada Al-Qur’an, ketiga shodaqoh, dengan shodaqoh ilmu akan menjadi jariyah dalam hidup kita, keempat yaitu usaha, jika tidak ada usaha maka tidak akan pernah mencapai yang namanya sukses,” ujar Qari’ Nasional tersebut.

BACA JUGA:   Jelang Lailatul Qira'ah, JQHNU Undang Qari Internasional

Lanjutnya, inti dari semua yang kita lakukan dan apa yang kita pelajari adalah menata hati kita semua, jangan sampai hati kita berantakan sehingga tidak sampai kepada Allah, tatalah hati kita mulai dari sekarang dengan baik.