Silaturrahim dengan Keluaraga Terputus, Apa Penyebabnya?

oleh -dibaca 487 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Dra. Hj. Yuliatil Habibah mengatakan bahwa penyebab terputusnya tali silaturahim yang terjadi di tengah-tengah masyarakat ialah hal-hal yang berkaitan dengan harta.

Hal itu ia jelaskan saat mengisi ‘KURMA (Kajian Keutamaan Ramadhan)’ di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Kamis (04/04/2024).

“Agar silaturahimnya tetap terjalin, harus mempunyai prinsip bahwa keluarga atau saudara itu lebih penting daripada harta sebab harta tak akan dibawa mati, misal kita lagi sakit atau punya acara, kita pasti butuh kepada mereka,” jelasnya.

Menurutnya, siapapun pasti mempunyai masalah dengan keluarga ataupun saudaranya, akan tetapi jangan sampai masalah tersebut berlarut-larut.

BACA JUGA:   Kiai Fanandri Ulas Pentingnya Jadi Orang Berilmu yang Bermanfaat

“Meskipun rasanya bukan kita yang salah, lebih baik minta maaf terlebih dahulu. Sebab, yang paling penting itu menyadari bahwa kita harus terus menyambung tali persaudaraan,” ungkapnya.

Setelah itu ia mengatakan, karena sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri, sebaiknya momen itu digunakan untuk meminta maaf, baik kepada keluarga, saudara ataupun kerabat dekatnya.

“Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, mempererat tali silaturahim itu bisa meluaskan rezeki dan memanjangkan umur, meski umurnya tidak sampai 100 tapi umur orang seperti itu akan barakah dan manfaat,” pungkasnya.