Sigap! Ribuan Banser Bantu Tangani Dampak Longsor dan Banjir Lahar Semeru

oleh -dibaca 1037 orang
Banser Lumajang saat membantu membersihkan dampak bencana longsor dan lahar dingin Semeru di Pemukiman warga (Foto: Rokhmad, nu-lumajang.or.id)

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Lebih dari 1.400 personil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumajang turun langsung membantu proses penanganan dampak longsor dan banjir lahar dari Gunung Semeru di sejumlah titik, pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Komandan Satuan Cabang (Wakasatkorcab) Banser Lumajang, Rudi Hartono saat diwawancarai tim nu-lumajang.or.id, Rabu (19/07/2023).

“Dari awal masa tanggap darurat, Jum’at (07/07/2023) hingga saat ini sudah lebih 1.400 personel yang kita terjunkan dengan sistem piket untuk membantu proses penanganan bencana longsor dan banjir lahar baik yang di daerah sini (Candipuro dan Pasirian) maupun yang di wilayah kecamatan Pronojiwo,” ungkapnya.

Sebagai barisan serbaguna, Banser memiliki satuan-satuan khusus diantaranya Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Relawan Kebakaran (Balakar), Banser Maritim (Baritim) hingga Banser Husada (Basada).

BACA JUGA:   Banser Lansia Asal Lumajang, Jalan Kaki Sejauh 482 Kilometer Demi Sowan Habib Lutfi bin Yahya

Keterlibatan Banser dalam penanganan dampak bencana banjir lahar ini sesuai dengan intruksi Kasatkorcab Banser dan Ketua GP Ansor Lumajang agar bergabung dengan Satgas NU Peduli yang dibentuk oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang.

“Khusus dalam satgas NU Peduli ini, yang terlibat aktif adalah Bagana dan Basada mas, sebagaimana intruksi Kasatkorcab dan ketua GP Ansor Lumajang,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua GP Ansor Lumajang, KH. Abdul Mughits Naufal, menurutnya Ansor-Banser akan selalu siap siaga menerima perintah dari Pengurus NU di setiap lapisan.

“Sebagai energi kinetik NU, kami (Ansor-Banser) akan selalu berada dibarisan terdepan dalam setiap kegiatan NU termasuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana ini,” tegas Gus Nofal sapaan akrab Ketua GP Ansor Lumajang.