NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Lembaga Kemaslahan Keluarga (LKK) PCNU Lumajang menggelar sidang isbat nikah untuk 22 pasangan suami istri (pasutri) siri di Aula Kantor Baznas Lumajang, Kelurahan Tompokersan, Lumajang Rabu (26/02/2025).
Sedikitnya, 22 pasutri dari 6 kecamatan di Lumajang mengikuti sidang isbat nikah baik yang baru berusia 27 tahun hingga yang berusia 70 tahun.
“Sebenarnya yang mendaftar ini ada 30 pasangan, namun yang lolos seleksi hanya 22 pasutri termasuk pak Sukari dan bu Manitri yang menikah siri pada tahun 1987 an,” ungkap Ketua LKK PCNU Lumajang, Khasanah Ilmi saat dikonfirmasi nu-lumajang.or.id.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan jika sidang isbat nikah massal ini menggandeng sejumlah pihak seperti Pengadilan Agama dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lumajang.
“Kegiatan ini kami bersama-sama dengan Baznas mas, karena rata-rata peserta sidang mengaku mengalami kendala di pembiayaan saat melangsungkan pernikahannya saat itu,” tambah Ning Ilmi, sapaan akrab Ketua LKK PCNU Lumajang.
Hal senada juga diungkapkan salah satu peserta sidang isbat nikah masal, yakni pasangan Riki dan Della yang melangsungkan akad nikah pada tahun 2019 lalu.
“Waktu itu kendalanya biaya mas, alhamdulillah akhirnya bisa punya buku nikah juga saya sama suami,” jawab Della saat ditanya Tim Redaksi nu-lumajang.or.id.
Sementara itu, Ketua PCNU Lumajang, KH Dr Mohammad Darwis mengapresiasi kegiatan sidang isbat nikah ini. Menurutnya, selain membantu negara dalam menertibkan administrasi pernikaham kegiatan ini bagian dari komitmen NU Lumajang dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berfokus pada kepentinggan ummat.
“Sebagaimana program super prioritas PCNU Lumajang, jika tekad kami bersama semua lembaga dan banom memastikan kegiatannya langsung dirasakan masyarakat atau yang dikenal dengan istilah Khidmat Basis,” ungkap Ketua PCNU Lumajang, KH Dr Muhammad Darwis.
Pihaknya berjanji akan terus memotivasi seluruh pengurus NU di semua tingkatan, agar NU senantiasa menebar manfaat bagi ummat, khususnya warga Nahdliyyin.
