NULUMAJANG.OR.ID – Gucialit. Pimpinan Ranting (PR) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kertowono gelar Pengajian Umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Jumat (8/10/21) di Desa Dukuh Poli, Gucialit, Kabupaten Lumajang.
Acara ini dihadiri oleh Rais Syuriyah NU Kecamatan Gucialit, K. H. Wahid Hasyim, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU, Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Ketua Muslimat, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), serta Kepala Desa dan warga setempat.
Dalam sambutannya Ketua PAC Fatayat NU Gucialit yang diwakili oleh Sekretarisnya berharap dengan adanya acara ini semoga kita menjadi umat Rasulullah yang nantinya mendapat syafaat di akhirat selain dan beliau juga menyampaikan perkembangan Fatayat NU Gucialit.
“Sudah ada 5 Ranting Fatayat yang ber-SK (Surat Keputusan), termasuk Kertowono dan masih ada beberapa ranting yang SK-nya belum turun karena masih proses pengajuan dan perbaikan,” kata perempuan yang akrab dipanggil Ibu Yanti.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Fatayat, Mars Syubbanul Wathan, Pembacaan Shalawat Nabi, sambutan- sambutan dan dilanjut dengan Mauidhoh Hasanah.
Dalam Mauidhohnya Nyai Anis Watunnisa menjelaskan bahwa esensi manusia diciptakan tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT yang dapat dilihat pada Surah Al Fatihah Ayat terakhir.
“Allah menciptakan manusia menjadi 3 golongan. Pertama, orang-orang yang diberi nikmat. Ke dua, orang-orang yang dimurkai oleh Allah. Ke tiga, orang-orang yang sesat,” urainya.
Dari 3 golongan tersebut menurutnya sebagai manusia harus bijak dalam memilih dan menentukan bagaimana nasib kelak di hari akhir, dibangkitkan sebagai orang yang rugi atau beruntung, memperoleh nikmat atau kesengsaraan.
Lebih lanjut Nyai Anis mengatakan bahwa pertolongan Allah itu ada, namun kita sendiri sebagai manusia menyadari atau tidak terhadap pertolongan- pertolongan kecil dari Allah yang selama ini kita abaikan.
Akhir dari acara ini ditutup dengan Doa yang dipimpin oleh Rais Syuriyah, Kyai Wahid Hasyim.
Kontirbutor: Aziz
Editor: Qosim