NU-LUMAJANG.OR.ID, Pronojiwo. Gunung Semeru kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur mencapai 1.500 meter ke arah Besuk Kobokan, Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Lumajang, Sabtu (13/05/2023).
Peristiwa tersebut teramati secara visual maupun melalui getaran gempa di seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimal hingga 23 mili lmeter.
“Betul tadi kami mendapatkan laporan APG dari petugaa PVMBG,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lumajang, Adma Teguh Pambudi saat dikonfirmasi nu-lumajang.or.id.
Menurutnya, APG ini masih dalam batas aman karena jarak luncurnya hanya 1.500 meter dari puncak kawah, sementara batas aman adalah radius lima kilo meter.
Namun meski begitu BPBD Lumajang tetap menghimbau agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan karena status gunung api tertinggi di pulau jawa itu masih siaga, level tiga.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Ahmad Ali Su’ud tetap aktif melakukan pemantauan soal dampak dan potensi susulan, sebab aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih bersifat fluktuatif.
“Sementara ini kami dan relawan dari Ansor-Banser tetap melakukan pemantauan dan melakukan koordinasi dengan pengamat gunung dan petugas BPBD untuk mempersiapkan mitigasi dini jika terjadi susulan mas,” ungkap Ketua LPBI NU.
Pihaknya mengaku akan siap menjadi bagian dari potensi pengurangan resiko bencana apabila dibituhkan oleh pemerintah.