Status Semeru Siaga, Ketua Ansor Lumajang Imbau Relawan Banser Waspada

oleh -dibaca 507 orang

 

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Setelah resmi dirilis kenaikan status Gunung Semeru dari Waspada ke Siaga, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lumajang, Gus Abdul Mugits Nauval mengimbau warga dan relawan tetap bekerja dan meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan terutama dalam melakukan kerja kemanusiaan.

“Pada sahabat-sahabat Ansor Banser mohon jangan sampek lupa menjaga kesehatan diri, terlebih status gunung sekarang meningkat ke level III”, Ungkap Gus Nauval pada Sabtu, (18/12/2021) kepada NU-LUMAJANG.OR.ID.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat terutama warga nahdliyin  secara intensif menggelar doa bersama baik yang berada dirumah maupun yang saat ini masih bertahan menjadi relawan.

“Selain usaha fisik, doa juga perlu kita tingkatkan baik dengan dzikir maupun istighosah”, tambahnya.

BACA JUGA:   Mulai Berdatangan, Ratusan Peserta Ikuti Diklatsar Banser Randuagung

Menurut informasi yang dihimpun, Kenaikan status tersebut dirilis resmi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak kamis (16/13) pukul 23.00 WIB.

“Mengingat kegiatan Gunung Api Semeru masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur Awan Panas Guguran (APG) serta aliran lava maka Badan Geologi menyatakan tingkat Aktivitas Gunung Api Semeru dinaikan dari level WASPADA II menjadi SIAGA III,” terang Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono melalui keterangan tertulis.

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya banjir lahar juga masih tinggi. Sebab kawasan lereng sekarang sering dilanda hujan lebat.

“Data dari BMKG diperkirakan musim hujan masih akan berlangsung selama 3 bulan kedepan,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Peduli Palestina, Ansor Tegalrandu Klakah Galang Dana dengan Jual Roti

Sebagaimana himbauan PVMBG, kini masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

 

 

 

Pewarta: Rokhmad

Editor: Sufyan

 

No More Posts Available.

No more pages to load.