NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Lingkungan dari Universitas Brawijaya (UB), setelah menjalani sidang terbuka dengan judul Disertasi “Kebijakan Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan” di Gedung Widyaloka UB Malang, pada Jumat (15/09) kemarin.
Bahkan, tujuh professor penguji dari sidang terbuka ini memberikan nilai 89,9 dengan kategori A kepada Promovendus, Thoriqul Haq.
“Thoriqul Haq adalah Doktor ke 316 dari Program Studi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya,” ungkap Prof. Dr. Moh. Khusaini, SE., M.Si., MA yang bertindak sebagai Ketua Sidang.
Bukan tanpa sebab nilai Cumlaude ini disematkan, karena para penguji menilai Thoriqul Haq memiliki banyak prestasi akademik selama menempuh pendidikan di UB dan saat menjalani Sidang Terbuka Thoriqul Haq mampu mempertahankan disertasi yang menggambarkan penguasaan bidang ilmu yang diteliti.
Sebagaimana diketahui, Thoriqul Haq melakukan penelitian Kebijakan Pemulihan Lingkungan Berkelanjutan, “Studi pada Pertambangan Pasir di Lumajang”.
Penelitian dengan metode Kuantitatif Deskriptif ini berhasil menganalisa dampak dan pengaruh dari Kebijakan Pemerintah tentang tata kelola pasir melalui Stokpile Pasir Terpadu dan Pembuatan Jalan Khusus Armada Tambang ini dalam upaya Pemulihan kualitas Lingkungan di Kabupaten Lumajang.
Hasilnya, respon masyarakat di kawasan pertambangan menyatakan setuju dengan dua kebijakan itu, kemudian muncul persepsi dampak lingkungan lebih baik dengan prosentase jawaban sebesar 81,4 persen.
Selain itu, kebijakan ini juga diklaim berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertambangan pasir, dari yang sebelumnya hanya 10 milyar di tahun 2021 meningkat menjadi 15 milyar di tahun 2022.
Dalam sidang terbuka ini, diperkirakan lebih dari 500 orang mengikuti jalannya sidang disertasi orang nomor satu di Kabupaten Lumajang, baik secara offline maupun online. Baik dari unsur keluarga, kolega, sahabat hingga rekan kerja Dr. H. Thoriqul Haq, M.ML.
Lalu bagaimana sebenarnya perjalanan hidupnya?
Riwayat Pendidikan Dr. H. Thoriqul Haq, M.ML
Thoriqul Haq, adalah nama yang diberikan oleh pasangan H. Mu’tamat (Alm) dan Hj. Shofiyatun kepada anak ketiga dari empat bersaudara, yakni Qumi Husnuniyati, Hanif Iskarimah, Thoriqul Haq dan In’am Hayatuddin.
Sejak kecil, Cak Thoriq dikenal sebagai pribadi yang cekatan dalam berbagai hal, khususnya di bidang pendidikan.
Pertama ia menempuh pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam Denok dan Pondok Pesantren Darul Falah Denok pada tahun 1990.
Kemudian Cak Thoriq melanjutkan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Denanyar, dan Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang pada tahun 1993.
Lulus di jenjang pendidikan dasar, Cak Thoriq melanjutkan pendidikan menengahnya di Kota Malang, yakni di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Malang dan Pondok Pesantren Darul Ulum Al-Fadholi Malang hingga dinyatakan lulus di tahun 1996.
Sementara pada jenjang pendidikan tinggi, ia mulai di Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya, hingga meraih gelar sarjana pada tahun 2001.
Kegemaran membaca dan mengoleksi buku tampak tertanam di benak pria yang berakidah Ahlussunnah Wal Jamaah ini sampai-sampai nekat terbang ke Negeri Jiran hingga akhirnya berhasil meraih gelar Master of Modern Language di Faculty of Languages and Linguistics, University of Malaya pada tahun 2005.
“Beliau itu suka sekali membaca (buku dan kitab) mas, bahkan saking sukanya beliau mengoleksi buku sejak sekolah,” ungkap adik bungsu Cak Thoriq, H. In’am Hayatuddin saat dikonfirmasi nu-lumajang.or.id.
Tak hanya di Universitas Brawijaya, saat ini Dr. H. Thoriqul Haq, M. ML juga tengah menempuh Program Magister Manajemen Bencana di Universitas Airlangga Surabaya, dan Program Philoshophy of Doctor (Ph.D) di Faculty of Languages and Linguistics, University of Malaya.
Keteguhan hati dalam menuntut ilmu itulah yang akhirnya membuat Cak Thoriq mendapat apresasai dari banyak kalangan, salah satunya dari Ketua PCNU Lumajang, Dr. KH. Mohammad Darwis, M.Pd.I.
“Kami bangga, Cak Thoriq sebagai kader NU memiliki keteguhan hati dalam menuntut ilmu, karena sebenarnya menuntut ilmu adalah kewajiban bagi umat islam,” ungkap Gus Darwis, sapaan akrab Ketua PCNU Lumajang.
Ia bahkan menjelaskan anjuran menuntut ilmu itu akan menaikkan derajat seorang manusia di dunia hingga di akhirat, sebagaimana janji Allah SWT dalam al-Qur’an Surat Al-Mujadalah Ayat 11;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَكُمۡ تَفَسَّحُواْ فِي ٱلۡمَجَٰلِسِ فَٱفۡسَحُواْ يَفۡسَحِ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 11).