NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Keutamaan yang bisa didapat bagi orang yang menyebarkan ilmu begitu besar, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
Ia akan mendapatkan pahala sama seperti orang yang mengerjakannya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Qosim di acara Halal Bi Halal dan Pra Musyawarah Kerja (Musker) 1 LTN PCNU Lumajang di Gedung PCNU Lumajang Jalan Alun-alun Timur No. 3, Jumat (12/5/23).
Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LTN PCNU) Lumajang ini menjelaskan, LTN adalah lembaga yang paling banyak pahalanya, karena semua informasi dan dakwah yang diadakan lembaga atau badan otonom (banom) NU yang menjadi fasilitator dan menyebarluaskan adalah LTN NU.
“Setiap lembaga PCNU Lumajang atau banom, ketika mengadakan acara pasti kita yang meliput dan menyebarkan, karena kegiatan yang dilaksanakan itu baik, jadi seolah-olah kita turut andil menyebarkan kebaikan tersebut,” ujarnya saat sambutan.
Wakil Rais PCNU Lumajang, KH Ahmad Hanif juga membenarkan pernyataan tersebut, ia beragumentasi bahwasannya pahala bisa berkali lipat lebih banyak dengan meninjau pengaruhnya.
“Gambarannya begini, dakwah yang diadakan LDNU tanpa difasilitasi dan disebarkan oleh LTN NU tidak mungkin tersebar seluas-luasnya bahkan mendunia,” ungkapnya saat sambutan.
Qosim juga menjelaskan bahwasannya berkhidmat dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) bukanlah ladang untuk berdagang dan mencari harta, akan tetapi merupakan ladang untuk beribadah kepada Allah SWT.
Oleh karena itu jika khidmat dan ikhlas di dalamnya, pasti akan menemukan rizki dari pintu manapun karena nilai barokah NU.
“Senantiasalah ikhlas dalam mengurus NU, InsyaAllah akan ketemu nikmatnya, jika tidak menemukannya di dunia, Insyaallah balasannya kelak di akhirat dan barokah NU akan terus mengalir kepada anak cucu kita,” terang Qosim.
Selain itu, dalam perekrutan anggota LTN PCNU periode 2023-2028 itu tergolong baik dan efektif, dengan menyebarkan informasi perekrutan lewat media sosial beserta link pendaftaran yang berisi data diri sampai akun yang dimiliki di media sosial.
Dengan cara tersebut, dapat mempermudah mengetahui informasi diri dan latar belakang dari setiap peserta yang mendaftar.
“Cara tersebut membuat kita mudah untuk memfilter para calon pendaftar, bahkan cara ini masih perdana dalam perekrutan anggota baru kepengurusan NU di Lumajang,” pungkasnya.
