NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, KH Ahmad Hanif mengatakan, khidmah di Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan membuat seseorang jatuh melarat dan akan ada barokah yang didapat dengan catatan harus ikhlas.
Hal itu ditegaskan Kiai Hanif saat hadir di acara halal bi halal dan taaruf pengurus Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang yang digelar di Gedung PCNU Lumajang Jalan Alun-alun Timur No. 3, Jum’at (12/05/23).
“Ada saja barokahnya kita khidmat di NU ini, tidak bakal melarat, ada saja rizki meskipun secara tidak langsung,” ujar Kiai Hanif.
Kiai yang juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lumajang ini bercerita, dirinya yang bukan asli orang Lumajang saat pertama kali mukim di Lumajang juga berkhidmat di NU melalui LTN.
Saat itu Kiai Hanif mengaku meskipun tidak tahu apa itu LTN dan bagaimana kinerjanya Kiai Hanif tetap mencoba melakukan yang terbaik.
“Waktu itu kita berhasil menerbitkan buletin An-Nahdlah hingga edisi ke-9 dan meluncurkan buku berjudul ‘KH Anas Mahfudz Pahlawan Aswaja’ dengan mengalihkan ejaan dan judul, oleh karena itu melihat LTN saat ini sedemikian maju saya turut bersukur, semoga tambah maju lagi,” imbuhnya.
Kiai Hanif berharap, dengan taaruf dan halal bi halal ini semangat perjuangan anggota kepengurusan baru semakin terpupuk seperti awal mula sejarah munculnya halal bi halal yang digagas Kiai Wahab Hasbullah bersama Bung Karno untuk mencari solusi kondisi bangsa Indonesia saat itu.
“Dan muncul Gagasan-gagasan baru, semoga spirit itu juga ada di sini, seperti yang dilakukan para muassis dan akan membawa keberkahan terutama bagi LTN secara khusus,” ungkapnya.
Kiai Hanif berharap, inovasi dan manajemen yang baru dari LTN mudah-mudahan terwujud.