NU-LUMAJANG.OR.ID, Sukodono. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang melaunching program Gerakan Membangun Madrasah Inovatif (Gerbang Madina) untuk meningkatkan mutu dan kualitas madrasah di Lumajang, Senin (5/6/23).
Acara yang diinisiasi para pengawas madrasah ini dipusatkan di warung Pondok Asri Sukodono dan dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan Kemenag Lumajang, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dari mulai tingkat Raudlatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA) serta sejumlah Kepala dan siswa-siswi yang kemudian menampilkan keahlian hasil inovasi Madrasah.
Kepala Kantor Kemenag Lumajang, H Muhammad Muslim mengatakan, dilaunchingnya program ini agar ada perubahan madrasah, baik dari segi manajemen maupun hal lain yang mengarah kepada peningkatan mutu dan kualitas Madrasah.
“Ini program bagus, tapi kalau hanya berjalan sendiri-sendiri nanti tidak akan ada pemerataan dalam mengangkat prestasi madrasah di Lumajang, dengan wadah Gerbang Madina ini, saya berharap wujud pemikiran ide kreatif ini direalisasikan,” jelas Muslim.
Ia menambahkan, setelah dilaunching semua pengawas harus mendukung kegiatan ini dan harus kompak satu barisan karena akan banyak rintangan, dirinya yakin dengan gagasan baru yang baik dan ditangani orang yang mengerti akan menghasilkan sesuatu yang tentunya lebih baik
“Enam bulan ke depan saya ingin ada evaluasi gerakan ini, saya optimis madrasah di Lumajang akan jauh lebih cepat berkembang dari tahun-tahun sebelumnya, tentu setiap gerakan akan menghadapi tantangan, tapi bukan berarti kita harus diam berpangku tangan merasa puas dengan prestasi yang telah didapat,” imbuhnya.
Target dari gerakan ini, terang Muslim, di masing-masing madrasah di kecamatan ada satu madrasah unggulan yang bisa menjadi contoh madrasah yang lain, yang nantinya tugas pengawas menentukan dan menilai madrasah mana yang dinobatkan sebagai yang paling unggul dan inovatif di sana.
“Nanti pengawas memberikan gagasan baru di madrasah tadi agar betul-betul menjadi madrasah teladan dan saya berharap nantinya madrasah menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat Lumajang untuk menyekolahkan anaknya,” pungkasnya.