Perdana, MWC NU Jatiroto Gelar Pelantikan Secara Mandiri

oleh -dibaca 3567 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID – Jatiroto, Usai empat bulan terpilih,  Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Jatiroto menggelar pelantikan secara mandiri di halaman Kantor MWC NU Jatiroto pada Ahad (21/11/21).

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Rais PCNU Lumajang, Katib Syuriah PCNU Lumajang, Plt PCNU Lumajang, Jajaran Pengurus MWC NU serta Banom dan Lembaga NU Jatiroto, MUI, Pengurus Muhammadiyah dan Forkopimcam Jatiroto serta Kepala Desa Kaliboto Lor, Perwakilan Polsek Jatiroto dan Pendeta Gereja Jatiroto.

Ketua MWC NU Jatiroto H. Timaruddin mengungkapkan, Pelantikan MWC NU kali ini dengan pembentukan panitia tercepat.

“Sepekan sebelumnya kami rapat, kemudian dua hari selanjutnya membentuk panitia, jadi empat hari kami mempersiapkan pelantikan ini,” paparnya.

BACA JUGA:   SUSUNAN PENGURUS MWCNU KECAMATAN JATIROTO 2021 - 2026

Ia mengatakan, direncanakan sedemikian rupa agar tidak mengulur-ngulur waktu hanya untuk penyebaran proposal yang belum tentu direspon.

“Karena waktu yang mepet ini, menjadikan kami mandiri dengan mengadakan iuran di Lembaga dan Banom NU Jatiroto untuk melaksanakan pelantikan,” terangnya.

Ust Timar memaparkan, karena telah menjabat sebagai Ketua lima tahun sebelumnya ia hanya ingin mendukung di beberapa titik kepengurusan saja, namun karena sistemnya aklamasi, maka sulit.

“Karena sebenarnya di Jatiroto itu banyak Kader, jika ada yang mau monggo, walaupun ke depan tidak menjadi pengurus MWC NU, saya siap menjadi Pengurus Anak Ranting dan menghidupkannya,” jelasnya.

Ia mengutip pesan Kiai Hasan Saiful Rijal Al A-rif Billah berpesan kepada santrinya, bahwa jika sudah terjun ke masyarakat harus merawat NU, jangan berebut jabatan, jika ditunjuk jangan mundur, jika masih waktunya berproses jangan berebut maju.

BACA JUGA:   Optimalkan Managemen Organisasi, MWCNU Jatiroto Gelar Musyawarah Kerja Pertama

“Kepengurusan sekarang cukup gemuk, berjumlah 41 orang, karena tujuan kami setiap kepengurusan membindangi dan mengkoordinir masing-masing Lembaga dan Banom NU Jatiroto, agar komando tidak hanya berpusat pada saya,” ungkapnya.

Ketua MWC NU itu mengatakan, tugas utama para kader NU adalah mengawal NU dan Jatiroto agar tidak dimasuki oleh aliran-aliran lain yang menyesatkan.

“Target kita dalam kepenurusan ini adalah terbentuknya kemandirian ekonomi dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan pengadaan Koperasi yang khusus menjual buku- buku pelajaran sekolah,” pungkasnya.