Maksimalkan Kuota Wisuda Akbar, JQHNU Lumajang Gelar Munaqosah Gelombang Kedua

oleh -dibaca 2297 orang
nu.lumajang.or.id
(sumber foto: JQHNU Lumajang for nu.lumajang.or.id) Para peserta Munaqosyah gelombang kedua saat mengikuti pembukaan acara

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Lembaga Pengembangan, Pembinaan, Pendidikan dan Pembelajaran Al Quran (LP4Q) Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Lumajang menggelar munaqosah (tes) gelombang kedua untuk maksimalkan kuota wisuda akbar, Ahad (30/07/2023) Setelah sebelumnya melaksanakanunaqosah (tes) akbar gelombang pertama, Ahad (16/07/2023).

Munaqosah kedua ini, masih dipusatkan di tempat yang sama yaitu di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 04 Lumajang.

Widi Susanto, Ketua LP4Q mengatakan, munaqosah gelombang kedua ini bertujuan untuk memfasilitasi peserta yang masih belum siap di gelombang pertama.

“Karena dulu ada yang tidak ikut dikarenakan beberapa faktor, seperti bersamaan dengan ujian atau lain sebagainya,” ujuranya saat dihubungi nu.lumajang.or.id, Ahad (30/07/2023).

BACA JUGA:   Cetak Qori-Qoriah, JQHNU Adakan Program Pembinaan Tilawah Gratis

Dengan pelaksanaan munaqosah gelombang kedua ini, PC JQHNU siap meramaikan dan memenuhi Stadion Semeru Lumajang dalam pelaksanaan Wisuda Akbar Metode Tartila sekaligus acara Sholawat Kemerdekaan bersama Habib Syekh yang di gelar Pemerintah Kabupaten Lumajang

“Target sudah maksimal, yaitu 2000 kuota meliputi para wisudawan beserta walinya. InsyaAllah wisuda Akbar akan di gelar di Stadion Semeru Lumajang bersamaan acara Sholawat Kemerdekaan, Jum’at (11/08/2023),” ujar Wakil PC JQHNU Lumajang ini.

Muhammad Syaiful Kirom, Sekretaris Tartila menambahkan, munaqosah gelombang kedua ini diikuti 557 peserta dari 18 lembaga, baik formal atau non formal.

“Ada 557 perserta yang ikut munaqosah kali ini, dan ini merupakan munaqosah yang terakhir,” paparnya.

BACA JUGA:   Gelar Pondok Tilawah, Begini Nasihat Pimpinan JQHNU untuk Santri

Terakhir dirinya menginformasikan,  Dinas Pendidikan Lumajang telah menggandeng JQHNU divisi LP4Q Tartila untuk mensukseskan Program Pemerintah Lumajang yaitu GSM (Gerakan Sekolah Mengaji).

“Maka dari itu, bila ada sekolah negeri atau swasta ingin menerapkan GSM, bisa menghubungi tim LP4Q Tartila JQHNU Lumajang. Mengingat legalitasnya sudah diresmikan dinas pendidikan dan diakui oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),” pungkasnya.