NU-LUMAJANG.OR.ID – Lumajang, Ketua PCNU Lumajang H. Jamaluffin, S.Pd.,M.M. memberikan sebuah pemaparan tentang Misi NU dan melaporkan progres PCNU selama lima tahun terakhir dalam acara Konfercab di Pondok Pesantren Darun Najah Petahunan Sumbersuko, pada Sabtu (17/12/22).
Ketua PCNU Lumajang H. Jamaluddin S.Pd., M.M. mengungkapakan, konferensi kali ini berbeda dengan konferensi-konferensi sebelumnya, terutama harus mendapatkan izin dari PBNU.
“Pertama kami ingin mengapresiasi dan berterima kasih atas seluruh dukungan pihak-pihak yang membantu terselenggaranya Konferensi ini, terutama Kiai Khozin Barizi yang telah menyediakan tempat untuk dilaksanakannya konferensi,” tuturnya.
Ia melanjutkan, bahwa kalimat terakhir dalam Khutbah Iftitah Rais PCNU merupakan Misi NU sebagai jam’iyyah diniyah ijtami’iyyah, yaitu menjaga keberlangsungan Islam ahlussunah wal jama’ah dan menjaga keutuhan NKRI.
“Pada kesempatan ini atas nama jajaran Tanfidziyah ijinkan kami melaporkan kepada PBNU terkait kondisi PCNU pada lima tahun terakhir,” lanjutnya.
Abah Jamal menuturkan bahwa PCNU Lumajang memiliki 19 lembaga, 21 MWCNU dan 233 Ranting NU yang semuanya aktif dan berkegiatan. MWC yang telah memiliki kantor sebagai pusat kegiatan dan konsolidasi ada 17.
“Agenda utama NU adalah membangun kehidupan beragama di antara umat Islam, menghadirkan Islam sebagai agama yang membawa maslahat bagi seluruh umat manusia dan memberikan bantuan bagi umat dalam menjalankan agama dengan sebaik-baiknya,” paparnya.
Ia mengatakan bahwa dalam menjalankan dakwah, PCNU Lumajang memiliki Media Center An-Nahdloh (MCN), merupakan studio yang dikembangkan oleh Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) untuk memroduksi konten-konten live streaming setiap hari.
“Konten yang diproduksi antara lain pengajian kitab kuning secara online, ngaji interaktif, podcast, pembacaan rotibul haddad yang setiap malam jumat selalu dilakukan dan lain-lain,” jelas Ketua PCNU itu.
Ia juga menuturkan, MCN adalah salah satu ikhtiar dalam memenuhi medsos dengan konten-konten Aswaja An-Nahdliyyah. Materi konten yang dibuat dilakukan secara kolaboratif dengan beberala lembaga yang lain, seperti LDNU, JQH NU, LKKnU, LPpNU, LPNU, Hipsi dan HPN dan lainnya.
“Program-program yang menyangkut agenda sosial ekonomi yang telah kita lakukan diantaranya pemberdayaan ekonomi umat, mendirikan lembaga keuangan yang berbentuk BMT NU yang berpusat di gedung PCNU yang telah membuka empat cabang di MWCNU yakni Senduro, Jatiroto, Pasirian dan Pasrujambe,” sambungnya.
Ketua PCNU Lumajang juga mengungkapakan untuk di bidang kesehatan NU memiliki satu klinik dan sekarang proses launching menjadi Rumah Sakit NU.
“Kami memohon doa, semoga tidak lama lagi PCNU Lumajang memiliki Rumah Sakit yang sekarang sedang recrutment pegawai, Insya Allah dalam memperingati 1 abad NU, PCNU Lumajang sudah bisa melaunching Rumah Sakit,” lanjutnya.
Ia mengatakan, PCNU Lumajang selalu membangun sinergi dengan pemerintah daerah, mendukung program-program pemerintah yang membawa maslahah untuk umat, termasuk dalam penanganan bencana.
“Alhamdulillah PCNU dengan NU Care Lazisnu dan LPBI NU telah berkontribusi dalam membantu penanganan bencana. PCNU telah membangun 250 huntara dan insya Allah juga membangun tiga fasum (fasilitas umum) yang dibantu oleh beberapa pihak. Insya Allah nilai donasi yang dikumpulkan oleh PCNU Lumajang kurang lebih 6,5 milyar,” jelasnya.
Abah Jamal melanjutkan, di bidang penguatan organisasi dan penataan aset, ada kegiatan silaturrahmi dan pembinaan MWCNU serta Ranting setiap sebulan sekali, labeliasasi aset-aset NU, Madrasah Diniyah, Masjid dan Mushollah.
“Insya Allah sudah ada 916 Masjid yang telah dilabelisasi, oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman LTM NU yang telah melaksanakan ini. Pelatihan muharrik masjid sudah mencapai 20 MWCNU, semoga ke depan terus dilakukan oleh pengurus-pengurus baru,” harapnya.
Ia menuturkan, untuk program pendidikan kader, PCNU sudah melaksanakan PKPNU sejumlah 56 angkatan yang telah menghasilkan 3.533 kader.
“Dan alhamdulillah setelah ada perubahan kurikulum dari PBNU dari PKP menjadi PD PKP, kemarin dengan diinisiasi oleh ISNU telah melakukan PD PKP dengan segmen ASN,” pungkasnya.