Kemenag Lumajang Gagas Pengembangan Kurikulum Moderasi Beragama

oleh -dibaca 787 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang, Dr H Muhammad Muslim, S.Ag., M.Sy. mengatakan, Kemenag Lumajang mencoba menggagas pengembangan kurikulum moderasi beragama di jenjang pendidikan anak usia dini dan jenjang pendidikan dasar.

Hal itu ia jelaskan saat mengisi ‘KURMA (Kajian Keutamaan Ramadhan)’ di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Rabu (20/03/2024).

“Pengenalan tentang moderasi beragama ini dilakukan sejak dini, khususnya di lingkungan Madrasah dan ini sedang kita konsep meski sebagian sudah ada yang mulai menjalankan gerakan moderasi beragama ini di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah (MI),” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pengembangan kurikulum moderasi beragama tersebut bertujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya hidup damai dalam berdampingan antar umat beragama melalui berbagai media pembelajaran sesuai dengan tingkat satuan pendidikan.

BACA JUGA:   Inilah Dua Tugas Utama NU Menurut Ketua LD PBNU

“Salah satu pembelajaran di tingkat Raudhatul Athfal (RA) bisa dengan alat peraga yang berupa mainan tentang simbol dan pentingnya hidup damai,” tambah Cak Muslim, sapaan akrab Kepala Kemenag Lumajang itu.

Meski dalam proses penyusunan, namun gerakan moderasi beragama ini diklaim sudah berjalan di 21 Madrasah di Kabupaten Lumajang. Salah satunya siswa moderat di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang tiap-tiap Madrasah tersebut ada 10 kader penggerak dan bergantian setiap tahunnya.

“Di situ ada sekolah moderasi, pojok moderasi, tempat diskusi dan lain sebagainya. Ini penting agar kader-kader kita itu paham tentang moderasi beragama,” jelasnya.

Terakhir, ia mengungkapkan bahwa di beberapa Lembaga atau madrasah di Kabupaten Lumajang telah menggunakan alat teknologi yang bergerak di bidang moderasi beragama.

BACA JUGA:   NU Peduli Lumajang Bagikan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Angin Puting Beliung

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.