NU-LUMAJANG.OR.ID, Yosowilangun. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Yosowilangun memperingati Hari Lahir (Harlah) Ansor ke-90 tahun dengan tasyakuran dan halal bi halal di kediaman Sahabat Daviq Zain, Dusun Bulaktal, Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Ahad (28/4/2024).
Acara yang mengusung tema ‘Berkibar Tinggi Panji Gerakan, Mengawal Kemenangan Indonesia’ ini, berlangsung dengan khidmat serta dihadiri Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Lumajang Gus Mughits Nauval dan jajarannya, jajaran Majelis Anak Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Yosowilangun serta Lembaga dan Banomnya.
Ahmad Faisol Ketua PAC GP Ansor Yosowilangun mengatakan bahwa tema besar Harlah Ansor ke-90 tahun ini menjadi spirit besar untuk terus berkhidmat serta fokus dalam pengembangan perekonomian organisasi.
“Di periode ini, kita ingin memprioritaskan perekonomian organisasi dengan mengembangkan usaha-usaha yang dapat menambah pemasukan kas organisasi,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Cak Faisol ini menuturkan, kebanyakan dari anggota Ansor, Banser, dan Rijalul Ansor Yosowilangun masih belum mempunyai seragam Ansor, dengan demikian ketika memiliki usaha hasilnya bisa membantu meringankan pembelian seragam, sehingga ketika ada acara terlihat lebih kompak.
“Kalau tempat kita sudah punya, yakni di Markas Besar (Mabes) Banser Yosowilangun, lokasinya juga sangat strategis karena pas berada di pinggir jalan utama Kecamatan Yosowilangun,” ucap Faisol dalam sambutannya.
Di tempat yang sama, Ketua PC GP Ansor Lumajang Gus Mughtis Nauval menuturkan fokus dalam perekonomian adalah hal yang penting saat ini, guna menunjang kemandirian sebuah organisasi.
“Sebagaimana pesan Ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Sahabat Addin Jauharuddin, Ansor saat ini harus berfokus pada tiga hal, yakni sektor pendidikan, sektor ekonomi, dan sektor politik,” tutur Gus Nauval di sela-sela sambutannya.
Sementara itu, Muhammad Hannan Ketua MWCNU Yosowilangun menyampaikan, dengan memiliki progam perekonomian yang dikelola dengan baik, maka akan menjadi dana abadi bagi organisasi tersebut.
“Kalau hanya mencari dana lewat prososal dan lain sebagainya biasanya akan cepat habis. Akan tetapi kalau dikemas menjadi progam perekonomian yang di atur dengan baik serta dengan komitmen yang tinggi pasti akan mudah membangun kemandirian organisasi,” tegasnya.
Di akhir acara, dilanjutkan dengan sesi makan bersama dan saling bersalaman antar anggota yang hadir pada acara tersebut.
