PBNU Dorong ASEAN Jadi Episentrum Perdamaian dan Toleransi Dunia

oleh -dibaca 357 orang
Ketua PBNU saat sambutan dalam acara Asean IIDC pada Senin (07/08/2023) (Foto: tangkapan layar kanal YouTube TVNU)

NU-LUMAJANG.OR.ID, Jakarta. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dorong Kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik jadi Episentrum Perdamaian dan Toleransi Dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Gus Yahya sapaan akrab Ketua Umum PBNU pada acara Forum ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023, di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta pada Senin (7/8/2023).

Sebagaimana dikutip dari kanal Youtube TVNU Edisi Senin (07/08/2023), Gus Yahya menyampaikan jika gagasan menjadikan kawasan ASEAN sebagai episentrum itu adalah salah satu tekad NU dalam berkontribusi menciptakan perdamaian dunia.

Terlebih, dalam dua dekade terakhir masyarakat dunia tengah dirundung berbagai persoalan sosial, ekonomi hingga agama. Sehingga salah satu upaya penyelesaian itu adalah dengan memulihkan kredibilitas agama.

BACA JUGA:   Filter Isu Negatif Geopolitik Global, PBNU Gelar Halaqah Fikih Peradaban II

“Kredibilitas agama harus dipulihkan, dengan terlebih dahulu mengatasi masalah-masalah yang ada dalam hubungan antar agama, khususnya hal-hal yang terkait dengan kecenderungan untuk saling bertentangan dan bahkan mungkin memicu konflik harus bisa diatasi agar agama-agama bisa hidup berdampingan dengan damai,” terangnya.

Bahkan, mantan juru biasa presiden Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) itu menilai jika masyarakat ASEAN dan Indo-Pasifik memiliki modal besar menjadi lokomotif perdamaian dunia, yakni nilai peradaban bersama atau Shared Civilizational Values yang tumbuh dan berkembang sejak abad ke-3 sebelum masehi.

“Yang lebih luar biasa lagi, masyarakat-masyarakat ASEAN dan Indo-pasifik memiliki ciri khas dari nilai peradaban itu, yakni toleransi dan harmoni,” tambah Gus Yahya.

BACA JUGA:   Telah diumumkan, ini Susunan PBNU Masa Khidmat 2022 -2027

Sebagai jam’iyah yang bergerat di bidang diniyyah islamiyyah (Keagamaan Islam) dan bidang ijtima’iyyah (sosial), NU bertekad akan selalu berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia.

“Kami menyelenggarakan forum konferensi ini sebagai inisiasi untuk memulai konsolidasi peradaban besar yang dapat mendorong tumbuhnya toleransi dan perdamaian,” pungkas Gus Yahya.

Sebagamana dikutip dari NU Online Edisi Ahad (06/08/2023) diperkirakan lebih dari 200 orang dari kawasan ASEAN, Timor, Leste, dan ASEAN Plus hadir dalam forum ini ASEAN IIDC 2023.