NU-LUMAJANG.CO.ID, Sumbersuko. Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pengembangan pendidikan Nahdlatul Ulama (NU), dua bidang tanah wakaf dengan luas masing-masing 3.022 m² dan 2.937 m² resmi diikrarkan pada Senin (13/1/2025) di Kecamatan Sumbersuko, Lumajang.
Tanah ini diwakafkan oleh Cholfiyah dan Umi Latifah kepada Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang diwakili oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sumbersuko untuk dimanfaatkan sebagai sarana dan prasarana MIS Ma’arif NU Nurul Islam Labruk Kidul.
Proses ikrar wakaf dilakukan di hadapan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sumbersuko selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Lumajang, Lembaga Wakaf dan Pertanahan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LWP PCNU) Lumajang, dan perwakilan dari MWCNU Kecamatan Sumbersuko.
“Alasan utama saya mewakafkan tanah ini adalah untuk bekal akhirat. Mengingat usia kami yang sudah lanjut, kami ingin amal ini menjadi pahala jariyah yang terus mengalir,” ungkap Cholfiyah dalam wawancara dengan NU Lumajang.co.id, Senin (13/1/2025).
Ketua LWP PCNU Lumajang Hidayatulloh, menjelaskan bahwa BHPNU (Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama) berperan sebagai nazhir tanah wakaf ini dan bertanggung jawab mengelola serta memanfaatkan tanah tersebut sesuai peruntukan.
“Kami berharap tanah ini bisa mendukung pengembangan sarana pendidikan di MIS Ma’arif NU Nurul Islam Labruk Kidul. Langkah ini juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut berkontribusi dalam pembangunan pendidikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hidayatulloh mengungkapkan adanya rencana wakaf serupa di wilayah Sumbersuko, salah satunya di Desa Petahunan.
“Kami optimis, dengan semangat kolektif warga dan dukungan dari berbagai pihak, wakaf dapat menjadi solusi nyata dalam memenuhi kebutuhan sarana pendidikan,” tambahnya.
Penyerahan tanah wakaf ini menjadi momentum penting yang mencerminkan semangat gotong royong dan kesadaran masyarakat akan pentingnya amal jariyah untuk pendidikan generasi mendatang.