Mengenal Mahfudz, Qori Bersuara Emas yang Bakal Tampil di Pakistan

oleh -dibaca 8657 orang

Mahfudz Abdul Aziz (28 tahun), Qori bersuara emas asli Lumajang yang sudah tidak asing di telinga para penikmat Qiro’ah atau Tilawah terutama di kalangan anak muda ini mendapat kesempatan istimewa pada Februari mendatang, dirinya bakal tampil bersama para Qori Internasional selama satu bulan di Pakistan.

Kesempatan itu didapat Mahfudz berkat keaktifannya membuat konten Qiro’ah yang diunggah di akun YouTube miliknya, hal ini kebetulan ditonton pihak panitia penyelenggara acara dan tertarik kepada penampilan Mahfudz.

“Ini juga berkat rekomendasi Qori Internasional asal Indonesia kenalan saya, yaitu ustadz Syamsuri Firdaus,” ungkap ayah satu anak tersebut saat dikonfirmasi nu-lumajang.or.id, Selasa (09/01/2024).

Mahfudz menceritakan, kesempatan unjuk kebolehan bersama para Qori Internasional nantinya akan dimanfaatkan betul untuk menambah pengalamannya, ia yang sejak kelas 5 SD menggeluti dunia tilawah ini akan terus berlatih baik fisik, mental dan materi yang dibawakan nantinya.

BACA JUGA:   Teladani Riyanto, GP Ansor Lumajang Nonton Bareng Film (?)

“Alhamdulillah, ini tentunya tak lepas dari anugerah Allah sehingga orang sana menginginkan saya yang tampil meskipun saya belum pernah juara internasional, nanti ada 40 majelis, sehari bisa satu sampai dua majelis dan selama 30 hari penuh mulai 10 Februari sampai 10 Maret, setiap majelis akan ada 3 Qori dari Afrika, Mesir dan Indonesia yang tampil,” jelas santri alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul tersebut.

Mahfudz yang juga pernah nyantri di Pesantren Al Mahfudz Desa Weding Kecamatan Bonang Demak Jawa Tengah asuhan Ustadz Muhammad Rohani seorang Qori Internasional ini berharap, pengalaman yang akan didapat nanti bisa menambah ilmunya untuk meraih prestasi

BACA JUGA:   Innalillahi, Mustasyar PCNU Lumajang KH Mahrus Ali Tutup Usia

“Lebih utama lagi bisa mengajarkan kepada teman-teman Qori lainnya, terutama di Coptiq (Comunitas Pengembangan Tilawah Al-Qur’an) yang saya rintis,” pungkasnya.