NU-LUMAJANG.OR.ID, Candipuro. Lahar dingin Semeru masih berlangsung. Laporan relawan Pos Pantau Semeru menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di puncak Gunung Semeru.
Akibatnya, banyak warga disekitar aliran lahar terdampak dan harus diungsikan.
Salah satunya warga Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro, warga yang tinggal disekitar aliran lahar ini harus mengungsi ke Balai Desa setempat.
Hal itu dikarenakan, rumah yang mereka tinggali terdampak aliran lahar Semeru.
Seperti yang disampaikan Ahmad Ali Su’ud Ketua LPBINU Kabupaten Lumajang, sedikitnya ada 97 warga diungsikan ke Balai Desa Tumpeng, mereka merupakan warga yang memiliki tempat tinggal dekat dengan aliran lahar Semeru.
“Jumlah pastinya belum pasti, kami masih terus melakukan pendataan,” katanya.
Dia menjelaskan, warga yang terdampak diungsikan kebeberapa lokasi aman, diantaranya kerumah saudara, Balai Desa setempat dan lokasi aman lainnya.
“Ada di Balai Desa Tumpeng, ada di Balai Desa Jarit, ada di pondok pesantren dan lokasi lainnya,” jelasnya.
Menurut Su’ud, jumlah pengungsi yang saat ini terdampak sekitar ratusan warga, mereka merupakan masyarakat yang memiliki tempat tinggal di sekitar aliran lahar Semeru.
Beberapa rumah mereka juga tidak bisa ditempati lantaran luapan air yang masuk ke rumah warga.
“Saat ini kebutuhan pengungsi, makanan siap saji dan alas untuk mereka beristirahat,” tandasnya.