Sebagai pilar utama dalam membentuk peradaban manusia, Pendidikan layaknya menjadi perhatian semua kalangan. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rais Syuriah PCNU Lumajang, KH Jamaluddin saat menjadi pembicara dalam Kajian Keutamaan Ramadan (Kurma) Edisi ke-21 di Stidio MCN PCNU Lumajang.
Revolusi pendidikan di era Society 5.0. mutlak dibutuhkan, sebagaimana dikutip dari Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 01 Tahun 2022, Revolusi Society 5.0 pertama kali digagas oleh Pemerintah Jepang pada tahun 2019 lalu yang menitik beratkan pada kemampuan menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan teknologi.
“Komponen Society 5.0 ini pada Manusia dan Teknologi,” ungkap Wakil Rois Syuriah PCNU Lumajang, KH Jamaluddin saat menjadi pembicara
Dalam konteks pendidikan, Revolusi Pendidikan Society 5.0 menjadi sangat penting. Sebab, dalam proses pembelajaran pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan selain untuk mempermudah proses penyampaian materi pembelajaran, konsep Society 5.0 kini telah merebak ke semua lini kehidupan.
“Konsep pembelajaran yang berbasis teknologi digital, saat ini tidak bisa dihindari. Mau tidak mau seorang guru dan siswa harus beradaptasi dengan teknologi mislnya kehadiran Artificial Intelligence (AI) hingga penggunaan Internet of Things (IoT),” tambah Pria yang juga Anggota Dewan Pendidikan Lumajang.
Hal ini sesuai dengan anjuran pendidikan dari Khlifah Sayyidina Ali bin Abi Tholib “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”.
“Beradaptasi ini sejatinya sudah pernah disampaikan oleh Sayyidina Ali, agar kita (Orang Tua dan Guru) harus mendidik anak-anak kita sesuai dengan zamannya,” pungkasnya.