Marak Isu Perceraian, Inilah 5 Pilar Rumah Tangga ala NU untuk Gapai Sakinah

oleh -dibaca 2197 orang

Akhir-akhir ini banyak isu perceraian dari kalangan selebriti yang berawal dari kabar perselingkuhan ataupun yang tiba-tiba jatuhkan talak tanpa sebab yang diketahui.

Memang rumah tangga selebriti bukanlah satu-satunya patokan dalam menjalani rumah tangga.

Namun sedikit banyaknya, rumah tangga selebriti menyita perhatian publik karena terpublikasi di media massa dan media sosial.

Maraknya isu perselingkuhan dan perceraian di kalangan selebriti ini menciptakan trust issue di kalangan warganet perihal kelangsungan rumah tangga.

“Jadi takut mau nikah”, “laki-laki mana lagi yang harus kupercaya?” dan beragam komentar lainnya dari warganet menghiasi media sosial.

Lalu bagaimana sebenarnya kiat-kiat ala Nahdlatul Ulama (NU) dalam Rumah Tangga agar tercapai Sakinah Mawaddah Warohmah?

BACA JUGA:   Sabar saat Mendapat Anugerah dan Syukur saat Mendapat Musibah

Melansir dari Instagram @nu_online (23/5/23), berikut 5 pilar Rumah Tangga ala NU yang bisa diterapkan untuk menggapai Sakinah:

1. Zawaj atau Pasangan

Suami-istri harus saling menyadari bahwa di dalam pernikahan posisi keduanya adalah pasangan.

Keyakinan tersebut akan membuat suami-istri saling melengkapi dan bisa bekerja sama untuk kemaslahatan.

2. Mitsaqan Ghalidzon

Mitsaqan ghalidzon berarti janji yang kuat, pasutri harus memegang komitmen perkawinan sebagai janji kokoh antara keduanya dengan Allah SWT.

3. Mu’asyarah bil Ma’ruf

Mu’asyarah bil Ma’ruf berarti saling melakukan pasangan dengan baik.

Ikatan perwakinan tentu harus dipelihara oleh pasutri dengan saling memperlakukan pasangat sebaik mungkin dan patut.

Tiga hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai mu’asyarah bil ma’ruf antara lain halalan, thayyiban dan ma’rufan.

4. Musyawarah

Dalam menjalankan rumah tangga, terutama saat menghadapi persoalan atau permasalahan harusnya diselesaikan secara musyawarah, berdiskusi sampai menemukan solusi bersama.

BACA JUGA:   Anjuran Minta Doa kepada Jamaah Haji yang Baru Pulang, Insyaallah Terkabul

5. Taradhin atau Saling Ridha

Pasutri harus saling menjaga kerelaan dalam setiap tindakan pasangannya.

Ridha Allah SWT pada suami-istri tetap tergantung pada kerelaan keduanya, artinya Ridha Allah SWT hanya untuk kebaikan bersama.