LPBI Siaga Potensi Dampak Cuaca Buruk di Lereng Gunung Semeru

oleh -dibaca 427 orang
LPBI PCNU Lumajang saat mendatangi lokasi longsor di Piket Nol pada Sabtu (01/07/2023) (Foto: LPBI PCNU Lumajang)

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Hampir sepekan lereng Gunung Semeru dilanda cuaca ekstrem, baik hujan maupun angin kencang.

Hal tersebut membuat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PCNU Lumajang mengerahkan tim rescue NU untuk melakukan pemantauan di sejumlah titik pada tujuh kecamatan di Lumajang, yakni di Lereng Gunung Semeru yang meliputi Kecamatan Senduro, Candipuro, Pronojiwo, Pasrujame dan Tempursari serta di Kecamatan Sukodono dan Rowokangkung.

Hal tersebut disampaikan Ketua LPBI PCNU Lumajang saat melakukan pemantauan tanah Longsor di Jalur Perbukitan Piket Nol, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Lumajang, sabtu (01/07/2023).

“Kami rutin melakukan pemantauan mas, misalnya menginformasikan longsor tadi pagi di piket nol ini merupakan upaya dini agar masyarakat bisa lebih waspada,” ungkap Ketua LPBI PCNU Lumajang, Ahmad Ali Su’ud saat dikonfirmasi Tim Redaksi nu-lumajang.or.id.

BACA JUGA:   Lahar Dingin Gunung Semeru Meluap, LPBINU Lumajang Lakukan Asesmen

Selain melakukan pemantauan mandiri, LPBI PCNU Lumajang juga terlibat aktif di sejumlah komunikas Penanggulangan Bencana (PB) yang dibentuk BPBD Lumajang.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Lumajang, Teguh Pambudi mengimbau dalam sepekan ke depan masyarakat lebih waspada, terutama dari potensi hujan disertai angin kencang.

“Sebagaimana imbauan BMKG, curah hujan diprediksi terjadi di Wilayah Jawa Timur, termasuk di Lumajang,” pungkas Teguh.