Gus Darwis: Kuatkan Iman dan Islam dengan Ilmu

oleh -dibaca 1117 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, KH Moh Darwis, M.Pd atau Gus Darwis mengatakan, iman dan Islam yang terpatri dalam diri orang Islam bisa dikuatkan dengan Ilmu.

Hal itu ia jelaskan saat menyampaikan Mauidzah Hasanah dalam Haflatul Imtihan dan Wisuda Al-Qur’an Metode Tartila Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) di Desa Bago Kecamatan Pasirian Lumajang, Senin, (06/05/2024).

Hal itu menurut Gus Darwis sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 260 yang menceritakan saat Nabi Ibrahim meminta kepada Allah agar ditunjukkan bagaimana Allah menghidupkan sesuatu yang telah mati dengan maksud untuk menguatkan imannya dengan ilmu dari Allah.

BACA JUGA:   Kepala Kemenag Lumajang Sebut Penyuluh Agama Sekarang Harus Multifungsi

“Dulu ketika saya kuliah, dosen saya beliau Dr. Hamim sangat terkenal kealimannya putra ulama’ besar di Tuban, keilmuannya sudah tidak bisa diragukan lagi, karena kealimannya semua kitab diteliti mulai dari karangan Imam al-Ghazali,” ungkapnya.

Dirinya melanjutkan, Dr Hamim mempunyai dosen di luar Negeri yang bernama Prof. Dr. Annemarie Schimmel yang tidak mempunyai latar belakang Islam akan tetapi Prof. Dr. Annemarie Schimmel ini mengajar tentang keislaman di S3-nya. Bahkan anehnya hafal Al-Qur’an dan 4 kitab tafsir diluar kepala, Sunan Ibnu Majah, Shahih Muslim, Sunan Ibnu Mu’ti, Ilmu Tasawuf, Kitab Imam al-Ghazali dan kitab lainnya.

“Suatu ketika ditanya oleh mahasiswanya tentang status ke Islamannya, Prof. Dr. Annemarie Schimmel menjawab bagaimana kalian semua ini, kalian adalah mayoritas Islam, di dalam Islam ada konsep hidayah, sedangkan saya mengajar keislaman tapi saya belum mendapatkan hidayah ,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Refil Andriansyah Raih Juara 1 Kaligrafi MTQ Nasional, Ini Rahasianya

Maka, kata Gus Darwis, seorang muslim wajib bersyukur atas hidayah yang Allah berika sejak didalam kandungan sampai saat ini, walaupun ilmu yang dimiliki tidak seperti Prof. Dr. Annemarie Schimmel.

“Tapi kita tetap wajib memperkuat Iman dan Islam itu dengan Ilmu agar supaya Iman kita tidak seperti kerupuk apabila digoreng mengeras dan apabila terkena angin langsung kempes,” pungkasnya.