Ajarkan Anak Puasa Pertama Kali? Ini 5 Tips yang Wajib Diketahui

oleh -dibaca 447 orang

Pada bulan Ramadhan ini, warga Indonesia yang memeluk agama Islam biasanya mengajari anak-anaknya yang belum baligh untuk berpuasa setengah hari atau biasa disebut dengan puasa beduk.

Mengajarkan puasa sejak dini memberikan dampak positif bagi anak di masa depan ketika ia sudah mulai baligh. Sebab, mereka tidak akan merasa keberatan karena sudah terlatih dan memiliki kesiapan penuh ketika sudah berkewajiban untuk berpuasa.

Namun, hal ini tidak mudah bagi anak-anak untuk menahan rasa haus, lapar, serta beberapa emosi negatif selama berpuasa. Untuk itu, orang tua perlu mendampingi hari-harinya berpuasa.

Mengutip dari NU Online, ada 5 trik dan tips yang bisa dijalankan untuk mendampingi anak agar semangat berpuasa:

BACA JUGA:   Urgensi Aswaja di Era digital 

1. Puasa paruh waktu

Seperti yang telah tertulis di atas, puasa penuh waktu mungkin akan terasa berat bagi anak, maka strategi untuk mengajarinya ialah dengan berpuasa paruh waktu atau setengah hari. Maka, jangan berekspektasi berlebihan pada anak yang sedang belajar menjalankan puasa pertamanya, karena ini adalah ajang trial and error (coba-coba) untuk menentukan formula yang tepat.

2. Mengenalkan tentang puasa

Anak-anak mudah meniru sesuatu yang terlihat olehnya. Sebab itu, usahakan mengajaknya untuk terlibat dalam kegiatan persiapan sahur, berbuka, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya di depan mereka, sehingga mereka bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan selama menjalankan puasa.

3. Mengalihkan perhatian

Mengalihkan perhatian bisa dengan cara mengajak anak ngabuburit. Sebab selain untuk menyenangkan anak, ngabuburit ini juga bisa menghilangkan kejenuhan saat menunggu waktu buka puasa setiap hari di bulan Ramadhan.

BACA JUGA:   Islam Nusantara di Era AI: Peluang dan Tantangan

4. Siapkan makanan favoritnya

Menyiapkan makanan kesukaan anak ketika berbuka maupun sahur merupakan bentuk motivasi dan penghargaan orang tua kepada anaknya karena sudah berpuasa dengan baik. Akan tetapi dijaga pula makanan untuknya sekiranya makanan itu mengandung vitamin, protein, karbohidrat dan mineral.

5. Hindari anak beraktivitas berat

Seperti yang kita ketahui, seusia mereka pastinya suka bermain. Pada saat bulan puasa dukung anak agar kegiatan bermainnya lebih ringan. Misalnya, jika pada hari normal anak bermain bola maka pada bulan puasa ajaklah untuk melukis, membuat prakarya, dan lain-lain sebagainya.