NU-LUMAJANG.OR.ID, Sukodono. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang melakukan Sosialisasi Pencegahan Penyakit Tuberculosis (TBC) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Aula STIT Miftahul Midad Sumberejo Sukodono Lumajang, Senin (11/8/2025).
Kegiatan tersebut merupakan hasil sinergi lintas sektor yang fokus terhadap isu TBC, diantaranya Lembaga Kesehatan (LK) PCNU Lumajang, Rekat Jawa Timur, Sub-Sub Recipient (SSR) Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Lumajang dan Dinas Kesehatan Lumajang.
“Kami berinisiatif melakukan kegiatan ini di lingkungan pesantren, sebab santri biasanya berusia antara 10-20 tahun (masa remaja) yang merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia, dan pesantren sangat kerap dengan isu kesehatan karena kurangnya informasi atau pendidikan kesehatan yang masuk ke dalamnya,” kata Ketua Lakpesdam PCNU Lumajang, Dr. Ahmad Hafidz Lubis, M.Pd.
Menurutnya, TBC mudah menular di pesantren karena terkadang kurang proporsional antara luasnya tempat dengan jumlah santri. Selain itu, sebanyak 24 ribu santri yang terdata di 151 pesantren se-Kabupaten Lumajang, hanya 61 pesantren yang mempunyai Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada santri dan pengajar di pesantren mengenai TBC dan PHBS serta memberikan kesempatan kepada santri untuk menyampaikan masalah atau keluhannya berkenaan kesehatan di lingkungan pesantren sehingga santri benar-benar paham akan pentingnya menjalani PHBS dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Harapannya, kegiatan sosialisasi tersebut dapat berlanjut untuk mendorong pesantren mawas diri akan kesehatan lingkungan, kesehatan diri dan para civitas Pondok Pesantren mampu membiasakan PHBS serta mendorong untuk menyukseskan Indonesia bebas TBC pada tahun 2030 mendatang.
“Selain melakukan sosialisasi kepada santri, kami juga menyalurkan Alat Kesehatan (Alkes) kepada Komunitas Pegiat Eliminasi TBC di Lumajang,” pungkasnya.