Mengapa Puasa Disebut Ibadah yang Spesial? Begini Penjelasan Ketua LBM NU

oleh -dibaca 777 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Gus Fuad Rachman mengatakan, puasa adalah amal ibadah yang spesial karena Allah SWT menisbatkan langsung kepada diri-Nya sebagai pintu masuknya seorang hamba untuk bermunajat kepada-Nya.

Hal itu ia jelaskan saat mengisi ‘KURMA (Kajian Keutamaan Ramadhan)’ di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung PCNU Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Rabu (27/03/2024).

“Selain itu, spesialnya berpuasa karena ada proses imsak (menahan diri), apabila orang yang berpuasa itu bisa mengendalikan (mengontrol) dirinya sendiri, maka dia sedang menyingkirkan musuh Allah yaitu setan dan nafsu,” jelasnya.

Kemudian Gus Fuad melanjutkan, dengan demikian, maka manusia akan melihat jalan yang terang menuju Allah SWT.

BACA JUGA:   LBMNU Lumajang Gelar Sinau Bareng Kitab Fathul Mu'in Bersama Santri dan Alumni Pesantren

“Tempatnya nafsu itu dari perut ke bawah, dan akal sehat di kepala, sedangkan perasaan di hati. Setiap hari ada pertempuran antara akal sehat dengan nafsu, mana yang lebih kuat akan menguasai hati nurani,” ungkapnya.

Setelah itu Gus Fuad mengatakan bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda:

 إن الشيطان يجرى من ابن ادم مجرى الدم فضيقوا مجاريه بالجوع

Artinya: Sesungguhnya setan itu mengalir pada manusia di tempat mengalirnya darah. Maka persempitlah jalannya itu dengan mengosongkan perut.

“Dengan merasakan lapar, itu akan lebih menekan gejolak hawa nafsu. Hal itu dibutuhkan karena hati manusia dikerumuni setan, jika setan tidak berkerumun di hati manusia, maka manusia akan lebih dekat dengan Allah,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Hidupkan Gairah Diskusi Ilmiah, Ratusan Santri dan Alumni Pesantren Ikuti Bahtsul Masail

Terakhir ia mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah cara untuk menjernihkan hati manusia yaitu dengan berpuasa dan meninggalkan semua hal yang dilarang di dalamnya.