Habib Syech Jelaskan Pentingnya Menjadi Masyarakat yang Beradab

oleh -dibaca 2287 orang
Habib Syech saat memimpin acara Sholawat Kemerdekaan di Stadion Semeru pada Jumat (11/08/2023)

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Menjadi muslim yang baik tidak cukup hanya menjalankan kewajiban-kewajiban seperti shalat, puasa, zakat dan lainnya, akan tetapi hal itu perlu dibalut dengan akhlak yang baik kepada sesama dengan saling mengerti, menyayangi dan menghargai sesama.

Hal itu disampaikan langsung Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf saat hadir di sholawat kemerdekaan yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang di Stadion Semeru, Jum’at (11/08/2023).

“Semua kewajiban seperti shalat, puasa dan lainnya itu sangat baik kita lakukan, tapi lebih baik lagi dibarengi saling pengertian, menyayangi mencintai sesama, saling menghormati dan menghargai jangan saling mencaci dan membenci,” jelas Habib asal Solo ini.

BACA JUGA:   Wajib Tahu, Ini 14 Peristiwa Sejarah di Bulan Muharram

Menjadi masyarakat yang beradab seperti itu menurut Habib Syech bisa membanggakan Rasulullah SAW yang memang diutus untuk memperbaiki akhlak yang buruk menjadi akhlak yang baik.

“Insyaallah Rasulullah akan memanggil kita di akhirat kelak dengan panggilan mesra, akan digandeng beliau menuju kehadirat Allah dan menuju surga Allah dengan tanpa hisab, itu yang kita harap,” ungkap Habib Syech.

Lebih lanjut, Habib Syech meneguhkan hati ribuan jemaah agar tetap menjadi manusia optimis, dosa yang pernah dilakukan akan diampuni Allah jika mau bertobat, yang perlu dipikirkan bagaimana menuju jalan ke depan agar menjadi manusia yang lebih baik.

“Karena jalan ke depan itu yang akan mengakhiri tujuan kita hidup di dunia ini, maka kita sering meminta husnul khatimah kepada Allah di dalam semua perjalanan ini, perjalanan kita insyaallah akan dilancarkan oleh Allah menuju husnul khotimah,” terangnya

BACA JUGA:   Do'a Akhir dan Awal Tahun Hijriah, Lengkap dengan Artinya

Habib Syech menegaskan, jangan sampai perasaan kecil hati dan putus asa akan ampunan dan rahmat Allah hinggap di hati para jemaah, Habib Syekh beralasan dengan sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Allah segala masalah dan kesulitan pasti akan diberi jalan keluar.

“Allah tidak menciptakan kita untuk dibebani, Allah tidak pernah membebani hambanya, kadang hambanya sendiri yang mencari beban, hamba itu sendiri yang mencari jalan di luar jalur Allah, sehingga dia merasa kesulitan dan terbebani,” imbau Habib Syech.

Maka, tutur Habib Syech, selama masih diberi kesempatan hidup gunakan itu untuk memohon ampun untuk dosa yang telah diperbuat dan untuk kaum musliman umumnya.

BACA JUGA:   Adakah Kitab yang Menerangkan Haul? Begini Penjelasan LBM PCNU

“Jangan saling membenci insyaallah dengan begitu semua akan diringankan oleh Allah, semoga kelak kita menjadi manusia yang dicinta dan mencintai Allah dan Rasulullah,” pungkasnya.