Tanggap Darurat Berakhir, Satgas NU Peduli Masih Dampingi Korban Banjir Lahar Gunung Semeru

oleh -dibaca 437 orang

 

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Masa tanggap darurat bencana tanah longsor dan banjir lahar Gunung Semeru resmi berakhir kamis (20/07/2023) dan akan masuk pada fase pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq kepada nu-lumajang.or.id.

“Dari sekian keadaan yang kita evaluasi, kita segera masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi dan menyelesaikan masa tanggap kedaruratan,” ungkapnya.

Namun meski begitu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang memastikan akan terus melakukan pendampingan dan penanganan dampak bencana ini hingga selesai.

“Meski masa kedaruratan sudah berakhir, satgas NU Peduli tetap bertugas mendampingi dan membantu korban banjir lahar sampai benar-benar selesai,” terang Sekretaris PCNU Lumajang,  Ahmad Ihwanul Muttaqin.

BACA JUGA:   PCINU Brunei Darussalam Salurkan Bantuan Uang 30 Juta Lebih untuk Korban Erupsi Semeru

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan jika kerja sosial yang dilakukan oleh Jam’iyah An-Nahdliyah ini telah terbiasa diluar jam dan jadwal resmi sebagaimana amanah organisasi yang bergerak dibidang diniyyah islamiyyah (keagamaan islam) dan dibidang ijtima’iyyah (sosial).

“Kami masih menunggu laporan tertulis untuk kita jadikan pijakan pengambilan kebijakan berikutnya,” pungkasnya.

Sebagaimana data terakhir yang dirilis oleh satgas bencana tanah longsor dan banjir lahar dari Gunung Semeru selain korban jiwa, tercatat ada 26 rumah warga/ satu unit sekolah, satu masjid, 14 jembatan, empat tanggul dan enam jaringan air bersih rusak.

Sementara hewan ternak terdata delapan ekor mati dan lebih dari 392 Hektar lahan juga terdampak, dengan taksiran kerugian diperkirakan puluhan miliar rupiah.