Persiapan Puncak Haji, Inilah Arahan bagi Jemaah Haji Lumajang

oleh -dibaca 757 orang
Kemenag Lumajang berikan arahan pada jemaanh haji untuk persiapan puncak ibadah haji pada Sabtu (24/06/2023) (Foto: H Muhammad Muslim)

NU-LUMAJANG.OR.ID, Makkah. Petugas Haji Kabupaten Lumajang memberikan beberapa arahan kepada jemaahnya sebagai persiapan puncak ibadah haji yang dimulai dengan wukuf di Arafah pada Selasa (27/06/2023) mendatang.

H Muhammad Muslim, pembimbing jemaah haji Lumajang menuturkan, hingga saat ini seluruh jemaah haji asal Lumajang dalam kondisi fit meskipun sebelumnya ada yang sempat dirawat, dan para jemaah ini diagendakan berangkat ke Arafah pada Senin (26/06/2023) pukul 11.00 waktu Makkah.

“Untuk itu jemaah mulai hari ini sudah tidak boleh kemana-mana demi menjaga kesehatan dan dapat melaksanakan wukuf pada Hari Selasa mendatang dengan lancar,” ungkap Muslim saat dihubungi nu-lumajang.or.id, Sabtu (24/06/2023).

Muslim menambahkan, karena rata-rata jemaah terdiri dari Lansia, dirinya telah mengatur untuk seluruh jemaah lansia akan ada pendamping dari masing-masing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) untuk mendampingi dan mendorong kursi roda para jemaah lansia.

BACA JUGA:   Jelang Ibadah Haji, Inilah Jadwal Keberangkatan 922 JCH Lumajang

“Agar bisa saling membantu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pelaksanaan Armina (Arafah Mina),” imbuhnya.

Dirinya mengatakan, prosesi lempar jumrah menjadi perhatian tersendiri para petugas haji saat ini, sehingga para petugas berinisiatif pada prosesi ini bagi semua jemaah lansia akan diwakilkan.

“Kita telah menunjuk nama siapa-siapa saja nanti yang menjadi wakil yang kita ambil dari KBIH, jadi jemaah Lansia ada di tenda dan tidak perlu turun langsung ke lokasi jamarat,” terangnya.

Dirinya juga telah mengatur saat wukuf nanti jemaah di kloter 48 ini akan dibagi menjadi dua, yaitu jemaah laki-laki dan perempuan.

Ia telah menunjuk Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang KH Muhammad Darwis sebagai Imam dan Khotib di jemaah laki-laki.

BACA JUGA:   Film Hati Suhita: Perjodohan di Kalangan Pesantren, Inilah 7 Fakta Menarik dan Sinopsisnya

“Untuk jemaah perempuan kami minta Gus Nawawi untuk menjadi Imam dan Khotibnya, semoga semua jemaah hingga akhir proses ibadah haji ini senantiasa diberi kesehatan,” pungkasnya.