PCNU Lumajang Sebut Pesantren Sebagai Pencetak Generasi Qurrotu A’yun

oleh -dibaca 1087 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Sukodono  Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang menyebut pesantren sebagai lembaga pencetak generasi Qurrotu A’yun (penyejuk mata) bagi orang tua. Hal itu disampaikan H Jamaluddin, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PCNU Lumajang saat hadir di pengajian umum Pondok Pesantren Sirojut Tholibin Desa Selokgondang Kecamatan Sukodono Lumajang, Sabtu (03/09/2022).

Meskipun begitu, Abah Jamal menuturkan, Orang tua tetap harus jeli memilihkan pesantren yang tetap berlandaskan ideologi Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyyah. Karena saat ini  menjamur  pesantren, terutama dengan kemasan rumah-rumah tahfidz yang ideologinya tidak sama dengan Aswaja An-Nahdliyyah.

“Anak yang menyejukkan pandangan, salah satu tandanya selalu mendoakan orang tuanya baik ketika hidup atau sudah meninggal. Banyak sekali saat ini pesantren yang tidak mengajarkan ini kepada anak didiknya, sehingga anti tahlilan,” tutur Abah Jamal.

BACA JUGA:   Pengurus MWCNU se-Lumajang Diharapkan Lebih Serius Mengurus Organisasi 

Diantara pesantren yang jelas mengajarkan amaliah Aswaja NU, kata Abah Jamal, diantaranya adalah Pesantren Sirojut Tholibin yang dirintis KH Ahamd Syaikhu Wakil Katib PCNU Lumajang. Menurut Abah Jamal, pesantren yang diresmikan satu bulan yang lalu oleh KH Zuhri Zaini Paiton ini patut untuk menjadi wahana pendidikan anak-anak warga NU.

“Maka saya menghimbau untuk memanfaatkan pendidikan di pesantren ini. Dalam Al-Qur’an tipologi anak ada empat model. Anak bisa menjadi ujian, menjadi cobaan, menjadi musuh dan menjadi Qurrotu a’yun. Insyaallah pondok ini bisa mengantarkan anak-anak kita yang qurrotu a’yun,” tegas Abah Jamal.

Dalam kesempatan itu, Abah Jamal juga mensosialisasikan gawe besar PCNU Lumajang dalam memperingati usia satu abad NU. Abah Jamal memberitahukan sejak dibuka dua bulan lalu akan banyak sekali kegiatan yang akan dilaksanakan.

BACA JUGA:   Membuat Patung di Depan Rumah untuk Tolak Wabah, Ini Tanggapan Ketua NU Lumajang

“Bulan Februari adalah puncak acaranya. Maka diawali dari bulan agustus ini sampai Februari nanti akan banyak kegaitan yang dilakukan PCNU Lumajang, mohon dukungan dan doa jenengan semua.” tandasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.