Niat Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap dengan Arti dan Dalil Anjurannya

oleh -dibaca 1137 orang

Salah satu ibadah yang dianjurkan pada Bulan Ramadhan adalah Shalat Tarawih. Shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya’ dan sebelum melaksanakan shalat Witir dan biasanya dilakukan dengan berjamaah di Masjid ataupun Mushalla.

Shalat Tarawih adalah shalat sunnah khusus dilakukan saat bulan Ramadhan. Dasar anjuran shalat ini ialah dari sebuah hadits yang diriwayatkan Abi Hurairah RA, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)

Artinya: “Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’ala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun alaihi).

Ulama Madzhab Syafi’i mayoritas berpendapat jumlah rakaat shalat Tarawih adalah dua puluh rakaat, dilakukan dengan sepuluh kali salam. Hal ini berlandaskan sabda Nabi SAW:

BACA JUGA:   Keutamaan dan Tata Cara I'tikaf di 10 Terakhir Ramadhan

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّيْ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ فِيْ غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِيْنَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ (رواه البيهقي)

Artinya: “Sungguh Nabi SAW melakukan shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat Witir.” (HR al-Baihaqi)

Salah satu rukun shalat Tarawih adalah niat. Berikut adalah niat Shalat Tarawih:

 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (إِمَامًا/مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta’ala.”

Usai melakukan shalat Tarawih, selanjutnya dianjurkan melakukan Shalat Witir.

Dasar anjuran shalat ini ialah Sabda Rasulullah SAW:

أَوْتِرُوْا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ، فَإِنَّ اللّٰهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ (رواه ابن خزيمة)

Artinya, “Berwitirlah kalian semua, wahai ahli Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah itu ganjil, dan menyukai hal-hal yang ganjil” (HR Ibnu Khuzaimah).

BACA JUGA:   Bagaimana Hukum Buka Warung Makan di Siang Hari pada Bulan Ramadhan?

Shalat Witir dilakukan sesuai keinginan masing-masing asalkan berjumlah ganjil (witr), pendapat yang lain paling banyak dilakukan sebelas rakaat.

Rasulullah menyampaikan dalam sebuah hadits:

اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ (رواه أبو داود والنسائي وابن ماجه)

Artinya, “(Shalat) witir adalah hak bagi semua umat Islam, maka barang siapa yang suka untuk melakukan witir dengan lima rakaat, maka lakukanlah. Barang siapa yang suka melakukan witir dengan tiga rakaat, maka lakukanlah. Dan barang siapa yang yang suka melakukan shalat witir dengan satu rakaat, maka lakukanlah.” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

BACA JUGA:   Selain Niat yang Ditentukan, Apa Hukum Orang Berpuasa Ditambah Niat Diet?

Sama seperti ibadah lainnya, salah satu rukun Shalat Witir adalah niat. Berikut niat shalat Witir dua rakaat:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (إِمَامًا/مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah Witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai (sebagai imam/makmum) karena Allah ta’ala.”

Adapun niat shalat Witir satu rakaat yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (إِمَامًا/مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai (sebagai imam/makmum) karena Allah ta’ala.”

Shalat Witir yang dilakukan saat bulan Ramadhan pada lima belas hari terakhir mulai tanggal 15 – 29/30 Ramadhan, ulama sepakat perihal kesunnahan membaca Do’a Qunut. Wallâhu a’lam bisshawab

No More Posts Available.

No more pages to load.