NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang memantau langsung proses terjadinya gerhana matahari hybird (campuran) dari Alun-alun Lumajang, Kamis (20/04/2023).
Pantauan gerhana ini dihadiri langsung sejumlah pengurus LF PCNU Lumajang, Komunitas Aryawiraraja Astronomi Lumajang yang disiarkan langsung dari chanel YouTube NU Lumajang.
Ketua LF PCNU Lumajang, Abdul Wahid mengatakan, proses terjadinya gerhana matahari di Lumajang dimulai sejak pukul 08.53 menit, puncaknya terjadi pukul 10.55 WIB dan berakhir pada pukul 12.26 WIB.
“Namun di Lumajang hanya dilalui gerhana matahari sebagian saja. Yang dilalui gerhana matahari total ada di 5 wilayah, yaitu, Pulau Kisar Maluku, Pulau Karas Batam, Roswar, Batu Merah dan Biak Papua,” jelasnya.
Ia menambahkan, bagi yang ingin melihat fenomena gerhana matahari ini hendaknya memakai kacamata khusus gerhana dan tidak kontak langsung dengan mata.
“Dan yang jelas fenomena gerhana matahari ini tidak ada pengaruh dengan rukyatul hilal yang akan kita lakukan sore nanti di pantai wotgalih,” pungkasnya.
