Kiai Musleh Adnan: Mati itu Pasti tanpa Menunggu Sebab

oleh -dibaca 717 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Klakah. Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatut Ta’limiyah Pamekasan Madura, KH Musleh Adnan menjelaskan, kematian adalah suatu kepastian yang tidak menunggu penyebabnya jika waktunya telah tiba seperti yang tertera di Al Qur’an Surat Al-Munafiqun ayat 11.

Hal itu Kiai Musleh sampaikan saat berceramah di acara pengajian umum dalam rangka 1000 hari wafatnya almarhumah Ibu Murti’ Desa Tegalciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Sabtu (9/12/2023).

“Siapapun yang tidak mati ketika ditusuk dengan pedang, pasti akan mati dengan sebab yang lainnya,” terangnya.

Dirinya menambahkan bahwa sebab-sebab kematian itu banyak, akan tetapi kematian itu satu, jika waktu kematiannya telah tiba, kematian itu tak mungkin menunggu sebab.

BACA JUGA:   Mengenal Perbedaan Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad

“Salah satu penyebab kematian itu adalah sakit, tapi ada orang yang sedang sakit dan dirawat oleh keluarganya, kemudian keluarga yang merawatnya malah mati sedangkan yang sakit malah sehat, itulah contoh bahwa kematian itu tidak menunggu sebab,” jelasnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa di dunia ini tidak ada seorang pun yang menginginkan kematian tiba pada dirinya sekalipun ada yang menawarinya.

“Namun, hanya ada tiga orang yang ingin segera mati, yaitu orang yang lari dari takdir, orang (bodoh) yang mengira kematian itu lebih baik, dan orang yang rindu kepada Allah SWT,” imbuhnya.

Menurut Kiai Musleh, untuk orang-orang di jaman sekarang, hendaknya tidak mengharapkan kematian dan juga tidak membenci atau takut terhadap kematian, karena jika seorang hamba senang bertemu dengan Allah, maka Allah juga akan senang kepadanya, begitupula sebaliknya.

BACA JUGA:   Laksanakan Ibadah Puasa, Inilah 2 Kebahagiaan yang Didapatkan

“Jadi, terapkanlah di hati kita, bahwa kita sekarang masih tidak ingin mati bukan berarti kita tidak ingin bertemu dengan Allah SWT, akan tetapi karena kita masih ingin memperbaiki amal ibadah kita untuk menghadap-Nya,” pungkasnya.