NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Bulan Ramadhan adalah bulan maghfirah (ampunan) bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa, shalat Tarawih, dan ibadah-ibadah lainnya, maghfirah penting diraih karena merupakan penentu nasib baik dan buruk bagi manusia.
Hal itu dijelaskan Drs KH As’at Malik, M.Ag. saat mengisi ‘KURMA (Kajian Keutamaan Ramadhan)’ di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Kamis (21/03/2024).
“Misal di suatu daerah, kalau masyarakatnya sudah asik dengan perbuatan dosa kemudian dihukum oleh Allah, maka orang yang shaleh disekitarnya juga akan terkena hukuman itu,” jelas Kiai As’at yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Lumajang itu.
Setelah itu, ia mengajak kepada orang-orang shaleh (tokoh agama) agar selalu mendorong masyarakatnya untuk membiasakan diri dengan beristighfar, seperti mengadakan acara istighatsah sehingga dapat terhindar dari hukuman-Nya dan memperoleh ampunan-Nya.
“Sebenarnya maghfirah itu adalah kunci dari semua hal. Jadi, kalau ada ampunan yang turun, maka tidak akan ada adzab yang turun. Tapi kalau yang meminta ampun hanya sedikit ya bersiap-siaplah untuk menerima musibah yang besar,” pungkasnya.