Kiai As’adul Umam Jelaskan Anjuran Hidup Damai Penuh Cinta dan Kasih Sayang

oleh -dibaca 1547 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Midad Sumberejo Sukodono Lumajang, KH As’adul Umam Anas menjelaskan anjuran hidup damai, penuh cinta dan kasih sayang serta bersyukur kepada Allah SWT atas diturunkannya Al-Qur’an.

Hal itu Kiai As’ad jelaskan saat Ngaji Selosoan di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Senin (30/10/2023).

“Kita sebagai manusia yang diberi akal oleh Allah, tentu mengharap hidupnya itu hidup yang damai. Saya tidak bisa membayangkan kalau ada orang hidup terus pinginnya tidak damai, pinginnya hidup kok bertengkar terus, ini perlu ditanyakan kesehatan akalnya,” ucap Kiai As’ad.

Menurutnya, kehidupan yang didambakan dan terus digaungkan adalah anjuran untuk hidup damai, karena sebagai orang Islam sudah mempunyai tuntunan dalam Al-Qur’an dan mempunyai Nabi yang sudah menyampaikan pesan-pesan agama terkait dengan kehidupan manusia di muka bumi ini.

BACA JUGA:   Mengenal Ubaidillah, Qari Muda Lumajang Peraih Juara 2 Nasional 2024

“Nabi Muhammad sendiri ketika di Mekkah, dakwah beliau 13 tahun di sana, itu semua isi ajakannya adalah ajakan damai, kalau beliau menyampaikan pesan-pesan agama, ketauhidan, semuanya didasari dengan kedamaian. Misalnya ada yang memusuhi, belum ada perintah untuk membalas dengan balasan yang sama, kalau Nabi begitu, kenapa kita tidak seperti itu, kok sukanya bertengkar,” jelasnya.

Dirinya menegaskan, perintah perang diturunkan ketika Nabi Muhammad sudah berada di Madinah, itu pun bermacam-macam sifatnya, seperti memberikan perlawanan ketika didzalimi, darurat berperang karena penjajah masuk ke wilayah umat Islam dan mengganggu kemerdekaan.

“Dalam Islam ini, ajakan yang pertama adalah ajakan perdamaian, agama damai, Nabi pakarnya itu, Nabi mampu mendamaikan sekaligus menanamkan rasa cinta ke dalam hatinya orang-orang yang keras hatinya bagaikan batu,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Kepala Kemenag Lumajang Jelaskan Keutamaan Besar Menjadi Penghafal Al-Qur'an

Terakhir, Putra Al Marhum Kiai Anas ini menyampaikan, Nabi Muhammad diberi kemampuan oleh Allah bisa menanamkan benih-benih cinta dan kedamaian dalam umat.

“Maka, sebagai orang yang beriman dan beragama Islam, harapan satu-satunya hidup adalah hidup yang penuh dengan damai, penuh dengan cinta dan kasih sayang,” pungkasnya.

 

Pewarta: Selamet Angguniawan
Editor: Sufyan