NU-LUMAJANG.OR.ID, Yosowilangun. Umat Islam di Kabupaten Lumajang berduka atas wafatnya salah satu ulama terkemuka, KH. M. Samhan Baqis Muhtadi Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Krai, Jumat 07/06/2024.
Rois Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Yosowilangun ini wafat di Mekah saat hendak menjalankan ibadah haji.
Kyai Baqis, yang dikenal luas karena dedikasinya dalam menyebarkan ilmu agama dan serta khidmahnya di Nahdlatul Ulama, meninggal dunia pada usia 64 tahun.
KH. Dimas Abdul Adzim salah satu pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Krai mengatakan wafatnya beliau dikarenakan sakit yang telah diderita sebelum berangkat ke Mekah.
“Beliau adalah orang tua bagi kami yang selalu mengayomi, beliau juga rujukan bagi kami dalam segala hal. Kami beserta keluarga bersaksi bahwa beliau adalah orang yang sangat istimewa,” ujar beliau yang akrab disapa Ra Adzim, ketika diwawancarai nu.lumajang.or.id, Jumat, 07/06/2024.
KH. M. Samhan Baqis Muhtadi merupakan ulama yang sangat dihormati. Ulama kelahiran Pamekasan ini telah mengabdikan hidupnya untuk mengajar dan menyebarkan ajaran Islam.
Kepergian KH. M. Samhan Baqis Muhtadi meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam. Banyak tokoh agama dan pemimpin negara yang menyampaikan belasungkawa dan mengenang jasa-jasanya dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pemahaman umat tentang ajaran Islam.
Jenazah KH. M. Samhan Baqis Muhtadi dimakamkan di Syaro’i Syuhada Mekah Mukarramah, sesuai dengan wasiat beliau yang ingin dimakamkan di Tanah Suci. Banyak jamaah haji dan penduduk setempat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya.
Selamat jalan, KH. M. Samhan Baqis Muhtadi. Warisan ilmu dan kebijaksanaanmu akan terus hidup di hati umat Islam.