NU-LUMAJANG.OR.ID, Jatiroto. Habib Nizar bin Husni Alaydrus menyampaikan kajian berupa anjuran untuk menjadikan Nabi Muhammad dan keluarganya sebagai idola.
Hal tersebut Ia sampaikan pada giat Majelis Rabu Subuh (Mars) yang rutin dilaksanakan setiap hari Rabu di Mushollah An-Nur Kaliboto Lor Jatiroto.
Mars yang rutin diadakan setelah shalat Shubuh ini kebetulan memang diasuh oleh Habib Nizar bin Husni Alaydrus.
Pada pertemuan Rabu kemarin (08/11/2023), kajian ini membahas tentang kitab Sullamut Taufiq bab Ushuluddin atau pokok-pokok agama dan menerangkan pasal makna dua kalimat syahadat yang berbunyi:
أشْهَدُ أنْ لا إلٰهَ إلّا اللهُ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah dengan sebenar-benarnya kecuali hanya Allah ﷻ dan bahwasanya nabi Muhammad ﷺ adalah utusan-Nya.”
Habib Nizar menyampaikan pentingnya mengetahui makna dua kalimat syahadat untuk membentuk keyakinan dalam hati dan menerapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan memaknai dan meyakini kalimat tauhid maka akan hilang kesombongan dalam hati, dan dengan memahami sosok manusia pilihan yang dipilih menjadi hamba sekaligus utusan Allah maka akan tumbuh kecintaan kepada baginda Nabi,” ungkap Habib Nizar.
Ia menambahkan, kalau rasa cinta kepada Nabi sudah tumbuh maka akan muncul keinginan untuk meniru segala hal tentang sosok yang dicintainya itu.
“Jangan menjadikan artis atau tokoh non muslim untuk menjadi idola dalam kehidupan, karena tidak ada manusia yang lebih baik disisi Allah selain Nabi Muhammad dan keluarganya untuk dijadikan teladan dan idola dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Penulis : Khoirul Anam
