Gus Darwis: Perhatikan 3 Hal Ini agar Haji Mabrur

oleh -dibaca 1867 orang
Pelepasan Jemaah Haji Lumajang 2023 di Pendopo Arya Wiraraja pada Senin 29 Mei 2023 (Foto: Shufyan, nu-lumajang.or.id)

NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, KH Muhammad Darwis atau Gus Darwis menyampaikan tiga hal yang harus selalu dijaga dan ditanamkan dalam diri para jemaah haji saat melakukan ibadah agar menjadi haji mabrur.

Hal itu disampaikan Gus Darwis saat hadir di acara pelepasan calon jemaah haji Kabupaten Lumajang yang digelar di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Senin (29/5/23).

“Ini perlu diingat, ada tiga poin, pertama ayo tata hatinya, kita berhaji bukan untuk menaikan status, tapi betul-betul karena Allah, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 196, buang jauh niatan jelek seperti niat ingin dipanggil abah dan umi, kita niatkan haji kita untuk bertaubat kepada Allah,” jelas Gus Darwis yang juga berangkat haji tahun ini sebagai Petugas Haji Daerah (PHD).

BACA JUGA:   Gandeng LAZISNU, Penyuluh Agama Islam Kunir Komitmen Berdayakan Masyarakat

Gus Darwis menceritakan, dalam Suarat Al Baqarah ayat 30 disebutkan, saat Allah hendak menciptakan manusia, para malaikat mengajukan pertanyaan komplain kepada Allah yang kemudian Allah menjawab dan memberi argumen yang membuat para malaikat menyadari kesalahannya.

“Malaikat malu dan merasa berdosa, maka di baitul makmur sana para malaikat melakukan towaf untuk bertaubat kepada Allah, kemudian Allah mengutus mereka ke bumi untuk membuat tempat seperti baitul makmur, tempat untuk taubat, malaikat turun lurus dari baitul makmur dan membangun ka’bah, inilah tempat towaf manusia untuk bertaubat,” ujar Gus Darwis.

Yang kedua, lanjut Gus Darwis, jemaah haji datang ke Makkah dan Madinah yang merupakan tempat suci dan mustajabah hendaknya selalu memanjatkan doa, baik menggunakan bahasa araba atau kalau tidak bisa doa bahasa arab, doa memakai bahasanya sendiri tidak masalah.

BACA JUGA:   Pon Pes An Nur El Aly Gelar Haflah Wisuda Al-Qur'an dan Alfiah Ibnu Malik Perdana

“Pokoknya minta apa saja, minta di sana, mumpung ada di tempat yang paling istijabah, doa pol-polan, dilist doanya, banyak sekali cerita doa yang dikabulkan di sana,” imbuhnya.

Yang tak kalah penting menurut Gus Darwis, jemaah haji harus selalu sadar jika mereka adalah tamunya Allah dan Rasulullah, maka hendaknya menjadi tamu yang baik dengan tidak ngomong sendiri, harus ngobrol dengan Allah dengan cara ibadah.

“Jangan selfie saat ibadah, kita harus khusyuk, jangan disia-siakan, kita menjaga tempat suci dan sakral, boleh foto untuk kenangan tapi dengan sopan jangan saat ibadah, jangan ngomong macam-macam, kalau ketemu orang aneh maka tahan hatinya jangan sampai ngomong dan komentar jelek,” tegasnya.

BACA JUGA:   40 Tahun Menabung, Penjual Tahu Keliling Naik Haji

Saat di Madinah menjadi tamunya Rasulullah juga harus selalu menjaga akhlak, jangan sampai berebut saat ziarah ke makam Rasulullah sampai menyakiti orang lain.

“Kata kuncinya kalau di Madinah perbanyak baca sholawat, kalau di Makkah perbanyak baca istighfar insyaallah semua masalah dimudahkan oleh Allah,” pungkasnya.