Mengenal Ubaidillah, Qari Muda Lumajang Peraih Juara 2 Nasional 2024

oleh -dibaca 1037 orang

Ubaidillah (23 tahun), Qari muda asli Lumajang yang baru-baru ini membawa Lumajang harum namanya di berbagai provinsi khususnya kalangan mahasiswa seluruh Indonesia yang berhasil meraih juara 2 tingkat Nasional di Semarak Milad ke-11 STAIN Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah pada tanggal 20-22 Mei 2024 beberapa hari yang lalu.

Ubaidillah juga merupakan salah satu guru Tilawah pengajar Metode Ruhaniy di berbagai lembaga baik formal maupun non formal dan juga guru Tartila di SMP Negeri 1 Tempeh.

Kompetisi itu didapat Ubaidillah atas delegasi dari campus STAI Miftahul Ulum Banyuputih dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat Mahasiswa di STAIN Al-Anwar Sarang, Rembang dan diikuti oleh ratusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

BACA JUGA:   Ketum PBNU Sebut Keberkahan Kiai NU Bukti Mulianya Silsilah

“Alhamdulillah, ini semua berkat rekomendasi dari Rektor STAI Miftahul Ulum yaitu Ustadz Mochammad Hesan, S.Psi., M.Sos untuk menjadi salah satu kontingen Lumajang,” ungkap alumni Miftahul Ulum tersebut saat dikonfirmasi nu-lumajang.or.id, Jumat (24/05/2024).

Ubaidillah bercerita, dalam ajang MTQ tersebut ada 50 peserta dari berbagai perguruan tinggi dengan peraih juara 1 yaitu Ahmad Dzakky Syukron dari Universitas Tribakti Lirboyo Kediri, tetapi di kesempatan itu saya berjuang dan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk kota Lumajang tercinta dan STAI Miftahul Ulum Banyuputih khususnya.

“Saya sangat bersyukur, ini semua atas karunia Allah, do’a restu kedua orang tua dan para guru saya mendapatkan hasil yang memuaskan, walaupun tidak meraih juara 1 akan tetapi saya sangat bersyukur diberikan reward terindah dari Allah yaitu juara 2,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Innalillahi, Mustasyar PCNU Lumajang KH Mahrus Ali Tutup Usia

Ubaidillah yang aktif di JQHNU devisi Tilawah yaitu Comunitas Pengembangan Tilawah al-Qur’an (COPTIQ) bidikan Ustadz Mahfudz Abdul Aziz Qori’ Nasional , ajang ini merupakan ajang evaluasi diri untuk terus memperbaiki dan belajar memahami dan melantunkan Al-Qur’an dalam melatih suara, melatih nafas, makhorijul huruf dan hukum ilmu tajwid.

“Pesan saya untuk seluruh para pecinta Tilawah, Qari-Qariah Lumajang teruslah belajar, jangan mudah menyerah, jangan putus asa, bersabarlah dan tetap istiqomah, karena ikhtiar kita akan diganti yang lebih indah oleh Allah Ta’ala,” pungkas guru Tartila SMP Negeri 1 Tempeh tersebut.