Do’a Awal Ramadhan Sesuai Sunah yang Dianjurkan Rosulullah SAW

oleh -dibaca 1327 orang

Marhaban Ya Ramadhan, besok umat islam akan kehadiran tamu agung yaitu bulan suci ramadhan 1445 H.

Besok umat Islam bergembira menyambut datangnya tamu agung itu, karena Ramadhan tidak datang sendirian, akan tetapi membawa Al-Qur’an, membawa puasa, membawa tadarus, membawa pelajaran-pelajaran, ampunan, rahmat dan pembebasan dari api neraka.

Menyambut bulan suci Ramadhan, berbagai amalan biasanya dilaksanakan, salah satunya adalah memanjatkan doa awal puasa Ramadhan sesuai sunnah.

Mengutip dari laman resmi NU Online, membaca doa awal puasa Ramadhan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sebagai bentuk permohonan hamba kepada Allah SWT agar bisa menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan dengan sempurna.

Berikut ini bacaan doa awal puasa Ramadhan sesuai sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami:

BACA JUGA:   Kenapa Ada Perayaan Maulid Nabi? Ini 5 Alasannya

اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ

Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.

Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”

Kemudian ada juga doa dari Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:

هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ مرتين، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ ثَلاث مرات، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا

Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.

BACA JUGA:   Anjuran Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadhan

Artinya: “Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini.” (HR Abu Dawud).

Begitu juga tertera dalam hadits lainnya yang diriwayatkan Imam Ahmad setelah Rasulullah saw melihat hilal.

Hadits ini kemudian dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyatis Shiyam, dengan judul Zikir-zikir yang dibaca ketika melihat bulan atau Rukyatul Hilal.

اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ

Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.

BACA JUGA:   Kiai Qusyairi: Hindari Fitnah Harta dan Anak

Artinya: “Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”

Sesuai dengan keputusan sidang isbat tadi malam, bahwasanya 1 ramadhan 1445 H jatuh pada hari Selasa Tanggal 12 Maret 2024.

Semoga Allah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan dan dapat mengisi bulan mulia itu dengan amalan ibadah dan kebaikan. Wallahu a’lam Bisshowab

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.