Rais Aam PBNU Imbau Seluruh Nahdliyyin untuk Taat kepada Pemimpin

oleh -dibaca 1017 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Jakarta. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengimbau seluruh Nahdliyyin untuk selalu mentaati pemimpin.

Hsl itu disampaikan Kiai Miftahul Akhyar saat memberikan tausiyah di peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU yang ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (20/01/2024).

KH Miftachul Akhyar menyampaikan, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang memiliki paham Ahlussunnah wal Jamaah selalu patuh dan taat terhadap pemimpin.

“Rasulullah telah mengatakan, dengarkan dengan sungguh-sungguh dan taati apa yang telah menjadi keputusan pemimpin kalian, baik itu pemimpin organisasi ataupun pemimpin negara,” jelasnya.

Rais Aam PBNU itu juga mengatakan, barangsiapa yang memuliakan pemimpin dalam segala lapisan maka Allah juga akan memuliakannya, demikian pula barangsiapa yang menghinakan dan meremehkan para pemimpin, maka Allah akan membalasnya.

BACA JUGA:   Kominfo Resmi Buka Pendaftaran Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri, Cek Persyaratannya!

“Orang-orang yang hobi memviralkan berita-berita yang buruk terhadap orang-orang yang beriman kepada Allah, mereka akan mendapatkan siksa atau sanksi di dunia dan di akhiat,” lanjutnya.

Kiai Miftahul Akhyar juga menyinggung, paham yang berkembang dalam NU adalah menyimpan rahasia saudaranya, bukan menyebar berita tanpa klarifikasi dan tabayyun.

“Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya meminta jajaran NU dan Banom (Badan Otonom) untuk memberikan ketaatan kepada pemimpin, karena itu memang maziyahnya Nahdlatul Ulama,” imbuhnya.

Rais Aam PBNU menjelaskan, ketaatan pada pemimpin bukan karena pemimpin meminta untuk ditaati, tetapi ketaatan adalah modal yang menunjukkan bahwa seseorang itu kader-kader Nahdlatul Ulama, kader-kader Ahlussunnah wal Jamaah.

BACA JUGA:   Ketum PBNU: Muslimat adalah Kunci Negara Kuat

“Sampai-sampai Rasulullah mengatakan meski yang memimpin kalian adalah budak berkulit hitam dengan rambut ikal, maka taatilah, dan apabila kalian mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan maka jangan melawan, tetapi hadapi dengan sabar,” tutupnya.