NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Gus Kun Muhandis menjelaskan bahwa salah satu shalat sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ialah Shalat Dhuha yang banyak keutamaannya.
Hal itu Ia jelaskan saat Ngaji Kitab Risalatul Muawanah di Studio Media Center an-Nahdlah (MCN) Gedung PCNU Jalan Alun-alun Timur 03 Lumajang, Kamis (04/01/2024).
“Shalat Dhuha adalah shalat yang banyak berkahnya dan banyak manfaatnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, sebanyak-banyaknya mengerjakan shalat Dhuha ialah delapan rakaat dan menurut pendapat yang lain dua belas rakaat, dan paling sedikitnya ialah dua rakaat.
“Ketika kita melaksanakan Shalat Dhuha, waktu yang utama yaitu ketika siang sudah terasa panasnya atau seperempat pertama dari siang tersebut,” lanjutnya.
Kemudian Ia menambahkan bahwa di pagi hari seluruh persendian itu mempunyai hak untuk bersedekah.
“Setiap membaca kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir, memerintah pada hal yang baik dan melarang dari hal yang buruk itu bagian dari sedekah,” ungkapnya.
Setelah itu dirinya memaparkan, sedekah itu tidak hanya berupa materi, akan tetapi semua yang berbentuk kebaikan adalah sedekah.
“Jika seluruh persendian kita setiap pagi mempunyai hak untuk bersedekah, maka dengan kita mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat saja sudah mencukupi semuanya, karena begitu besar keutamaan shalat Dhuha itu,” imbuhnya.
Terakhir Ia menyampaikan, seandainya tidak ada hadits lain, maka hadits tersebut sudah cukup untuk menjelaskan tentang keutamaan shalat Dhuha.
“Jadi, shalat Dhuha itu memang benar-benar shalat sunah yang selayaknya kita laksanakan setiap hari untuk menunaikan hak-hak persendian itu,” pungkasnya.