NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. 500 lebih santri mengikuti munaqosyah (tes) Akbar gelombang pertama yang diadakan Lembaga Pengembangan, Pembinaan, Pendidikan dan Pembelajaran Al Quran (LP4Q) Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz Nhadlatul Ulama (JQHNU) Lumajang, Ahad (16/07/2023).
Acara yang dipusatkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 04 Lumajang ini digelar untuk mengetahui kemampuan dan kualitas keilmuan baca Al-Quran para santri yang bakal mengikuti Wisuda Akbar Metode Tartila bulan depan.
Widi Susanto, Ketua LP4Q yang juga Wakil Ketua PC JQHNU Lumajang mengatakan, munaqosyah yang diikuti kurang lebih 500 peserta ini berasal dari seluruh lembaga formal dan non formal di Kabupaten Lumajang.
“Alhamdulillah, di gelombang pertama ini kurang lebih 500 peserta yang ikut dari 160 lembaga yang telah bergabung dengan metode tartila di Lumajang, dan ini merupakan agenda tahunan Tartila,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam munaqosyah ini, para santri akan diuji dengan tes baca Al-Qur’an, Pemahaman ilmu tajwid, serta tes hafalan minimal dari surat Ad-Dhuha sampai surat An-Naas.
“Nantinya santri yang lulus akan kami ikutkan wisuda akbar, insyaAllah di bulan Agustus mendatang. Sedangkan bagi yang tidak lulus bisa mengikuti wisuda di tahun berikutnya,” tuturnya.
Ia berharap, bagi kaum nahdiyin dan seluruh elemen NU, baik lembaga dan Badan Otonom (Banom), terutama yang bergerak di bidang pendidikan bisa terus mendukung metode ini dengan turut bergabung dan mengenalkannya ke masyarakat.
“Ini merupakan metode yang resmi dimikili NU, dan semoga dengan munaqosah ini bisa menjadi ajang bagi para santri dan TPQ untuk meningaktkan kualitas keilmuan Al Qur’annya,” tutupnya.