NU-LUMAJANG.OR.ID, Makkah. Prosesi demi prosesi terus dikerjakan oleh jemaah haji termasuk jemaah haji asal Lumajang yang saat ini melakukan mabit di Mina.
Namun, mempertimbangkan suhu Makkah yang mencapai 36 derajat celcius, Jemaah Lanjut Usia (Lansia) asal Lumajang memilih melakukan Nafar Awal demi menjaga kondisi kesehatan.
“Usai melempar jumroh di hari tasyriq, langsung siap-siap menunggu bus untuk pulang ke hotel di Mina arah Raudlah sektor 7, karena jika ambil Nafar Tsani dengan suhu setinggi itu, nanti di tenda kami khawatir para jemaah sakit,” jelas H Muhammad Muslim, pembimbing jemaah haji kloter 48 dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lumajang saat dihubungi nu-lumajang.or.id, Jum’at (30/06/2023).
Muslim menambahkan, sejauh ini jemaah Lansia dari Lumajang dalam keadaan sehat meskipun sebelumnya ada yang mengalami sakit saat wukuf.
“Untuk yang jemaah muda-muda yang kondisi fisiknya masih fit ada sekitar 100 orang akan mengambil nafar tsani nanti malam berangkat ke jamarat (tempat lempar jumrah) dengan jalan kaki,” pungkasnya.
Seperti dilansir NU Online, Nafar Awal adalah jemaah lebih awal keluar dari Mina yakni tanggal 12 Dzulhijjah sebelum tenggelamnya matahari di hari tersebut.
Sementara Nafar Tsani adalah jemaah keluar dari Mina setelah menginap selama tiga malam, mulai malam 11, 12, sampai 13 Dzulhijjah.