NU-LUMAJANG.OR.ID, Lumajang. Akibat terjadinya longsor di KM 59 Jalur Lumajang-Malang sebelum jembatan Curah Kobo’an Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, Ahmad Ali Su’ud memberikan imbauan kepada para pengguna jalan pada jalur tersebut.
“Kami mengimbau pengguna jalan dari arah Lumajang menuju Malang atau sebaliknya untuk melewati jalur utara, karena kondisi jalan tidak bisa dilewati baik kendaraan roda dua atau empat,” ujarnya di live Facebook, Jum’at (07/07/2023)
Ia juga melaporkan bahwa hari ini cuaca di jalur Lumajang-Malang masih mendung tebal dan berkabut sehingga tidak bisa dilewati sehingga masih dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan.
“Kepada masyarakat agar lebih waspada dalam perjalan karena kondisi pada hari ini cuaca tidak bersahabat,” ucapnya.
Warga dan petugas sudah memasang rambu-rambu agar masyarakat tidak sampai naik ke jalur piket nol dan berhenti di bawah sebelum jembatan.
Petugas dan relawan akan segera melakukan pembersihan material jika kondisi cuaca sudah membaik.
“Kita beri tanda bahwa jalur tak bisa dilintasi, kita menunggu cuaca membaik baru dilakukan pembersihan material longsor,” jelasnya.
Terakhir, ia menuturkan bahwa jalur Piket Nol memang menjadi salah satu daerah rawan longsor di Kabupaten Lumajang.
Pengguna jalan selalu diimbau waspada jika melintasi jalur tersebut apalagi saat turun hujan. Bahkan, pengguna jalan juga diminta tidak melintas jika terjadi hujan deras.
“Tebing-tebing di sisi jalan sangat mudah longsor apalagi saat turun hujan deras,” pungkasnya.