NU-LUMAJANG.OR.ID, Yosowilangun. Konferensi Cabang (Konfercab) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Lumajang telah digelar pada Ahad (5/1/2025) dan menetapkan Adelia Wulandari sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Lumajang untuk periode 2025-2027.
Perempuan asal Desa Karangsari, Sukodono, ini menyatakan komitmennya untuk membangun IPPNU yang adaptif, inovatif, berpegang pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah serta siap membawa perubahan berbasis akhlak dan teknologi.
“IPPNU harus menjadi ruang yang mendukung pengembangan karakter mulia sekaligus mendorong kader untuk menguasai teknologi dan berinovasi,” ucapnya kepada nu-lumajang.or.id.
Adelia menyampaikan bahwa kepemimpinannya akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya kader IPPNU. Dengan memanfaatkan teknologi, ia berencana menjalankan berbagai program kreatif yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi bukan hanya alat, tetapi jalan untuk berkontribusi lebih besar kepada bangsa. Generasi muda harus menjadi pelopor inovasi yang tetap berlandaskan akhlak mulia,” jelasnya.
Dalam misi yang diusungnya, Adelia menekankan pentingnya pembentukan kader yang mandiri, berakhlak mulia, dan aktif dalam masyarakat. Ia juga berkomitmen membawa IPPNU lebih relevan dengan perkembangan zaman.
“Kita tidak boleh tertinggal dalam arus perubahan. Adaptasi terhadap teknologi dan isu-isu kontemporer adalah kunci agar IPPNU tetap menjadi organisasi yang relevan,” imbuh Adelia.
Adelia mengajak seluruh kader IPPNU Lumajang untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi.
“Mari jalin kerja sama yang solid, saling mendukung, dan bersama-sama kita wujudkan IPPNU yang berdaya guna bagi Nahdlatul Ulama dan masyarakat luas,” pesannya.
Dengan visi dan misinya, Adelia berharap IPPNU Lumajang dapat menjadi organisasi yang tidak hanya mencetak kader unggul, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menjawab tantangan generasi muda.
“IPPNU harus menjadi garda terdepan yang membawa perubahan positif. Bersama-sama, kita bangun masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Foto: Putra Hariyanto