Model Pendidikan Pesantren Diharap Tetap Dipertahankan di TPQ

oleh -dibaca 2847 orang

NU-LUMAJANG.OR.ID, Pasrujambe. Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang, melalui Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyyah (PD) Pondok Pesantren (Pontren), Umar Hasan berharap model pendidikan ala pesantren tetap dipertahankan di Taman Pendidikan Al-Qu’ran (TPQ).

Hal itu disampaikan Umar Hasan saat hadir dalam acara pengukuhan Kelompok Kerja (Pokja) TPQ Kecamatan Pasrujambe sekaligus Imtihan Pondok Pesantren Nurul Ikhwan Dusun Banyu Es, Desa Tawonsongo Pasrujambe Lumajang, pada Kamis, (01/03/2022).

“Perlu didukung model pendidikan pondok salaf, karena ini model yang dimiliki negara kita melalui Ulama Ahlussunnah Wal jamaah. Dan kita juga patut berbangga dg hadirnya metode baca kitab Al-Miftah yang menjadi solusi memahami kitab kuning,” ungkap Umar.

BACA JUGA:   Kiai Fauzen: Begini Cara Sikapi Kontroversi Nasab Habaib

Sementara itu, Ketua Pokja TPQ Kabupaten Lumajang, H Abu Amin berharap pengukuhan tersebut dapat menguatkan kembali visi misi Kemenag Lumajang dalam pengembangan pendidikan dini keagamaan melalui TPQ.

“Maka nanti program pendataan guru ngaji sedapat mungkin disukseskan dengan membangun kerjasama dengan NU melalui Lembaga dan Badan Otonom (Banom) terkait, semoga amanah,” tutup pria yang juga A’wan Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Randuagung ini.